Network
PR BANDUNGRAYA – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung membentuk 12 tim khusus. Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya penambahan Covid-19 di Kota Bandung.
Satgas ini juga sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menghadapi liburan akhir tahun. Pada akhir tahun ini Kota Bandung diprediksi bakal dibanjiri wisatawan.
“Saya minta ke Pak Ema (Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung) kemarin bahwa dalam menghadapi situasi libur panjang membentuk 12 tim,” tutur Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Humas Kota Bandung.
Baca Juga: Selamat! Pemkot Bandung Juara Nasional Kompetisi Pengelolaan Pelayanan Publik 2020
Satgas tersebut terdiri dari Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) dan Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata), diharapkan pembentukan Satgas dapat berpengaruh dalam evaluasi soal Covid-19.
Menurut Oded M. Danial, tim tersebut akan memantau berbagai tempat. Mulai dari pusat perbelanjaan sampai hotel agar protokol kesehatan diterapkan dengan baik. Apabila ada yang melanggar, tempat tersebut akan ditutup.
Mengenai klaster keluarga, ia juga telah menginstruksikan Gugus Tugas sampai tingkat kewilayahan untuk memperhatikan dinamika masyarakatnya.
Baca Juga: 5 Tanda Ini Buktikan Bahwa Dia Juga Mencitai Kamu Diam-diam, Nomor 3 Wajib Diperhatikan!
Satgas juga harus mengingatkan warga untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Warga harus selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Termasuk juga tidak berkerumun.
Meski angka reproduksi virus masih 0,81 atau di bawah 1, namun tingkat positif rate pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih 21,53 persen. Kondisi ini di antaranya disebabkan oleh sejumlah masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak mematuhi larangan berkerumun.
