Teror Lempar Batu di Arcamanik Bandung Makan Korban Jiwa, Pelaku Masih Misterius

- 4 April 2021, 20:33 WIB
Aksi pelemparan batu pada kaca mobil terjadi di Arcamanik, Kota Bandung. Korbannya Yulin meninggal setelah mendapat perawatan di RSUD Ujungberung.
Aksi pelemparan batu pada kaca mobil terjadi di Arcamanik, Kota Bandung. Korbannya Yulin meninggal setelah mendapat perawatan di RSUD Ujungberung. /instagram.com/haii.moii/

PR BANDUNGRAYA - Kota Bandung tepatnya di Arcamanik diteror aksi pelemparan batu pada kaca mobil.

Peristiwa ini pun memakan korban jiwa, di mana korbannya tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Ujungberung, Bandung.

Hingga saat ini siapa yang melakukan teror pelemparan batu pada kaca mobil masih misteri.

Baca Juga: Tayang Malam Ini, Vincenzo Episode 14, Jang Han Seo Merapat ke Vincenzo, Ada Apa?

Baca Juga: LINK STREAMING Vincenzo Episode 14: Joon Woo Murka, Suruh Orang Bayaran Bunuh Vincenzo

Polisi belum bisa mengungkap siapa pelaku teror pada warga di sekitaran Arcamanik itu.

Aksi teror pelemparan batu di Arcamanik, Kota Bandung ini memakan korban jiwa.

Keluarga korban mengaku kadet apa yang dialami kerabatnya bernama Yulin 50 tahun.

Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Ujungberung, Bandung pada Jumat 2 April 2021.

Baca Juga: Simpang Gracia Lembang Makan Korban, 3 Pemotor Terkapar di Jalan

Baca Juga: 2 Tewas dan 15 ABK Hilang Tenggelam Usai Dua Kapal Tabrakan di Perairan Balongan Indramayu

"Meninggal semalam tanggal 2 april 2021 jam 22.20 WIB," kata Ami, keponakan korban, saat dikonfirmasi prfmnews.id via WhatsApp.

Pihak keluarga menuturkan, jenazah dibawa ke Tasikmalaya untuk dikebumikan pada Sabtu 3 April 2021, pukul 08.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, Kejadian nahas menimpa Yulin saat melintasi kawasan Arcamanik menggunakan mobil, Minggu 28 Maret 2021, sekira pukul 00.00 WIB.

Yulin menjadi korban lempar batu yang membuat kaca depan mobilnya rusak berat.

Petugas Kepolisian menemukan Yulin dengan kondisi tak sadarkan diri di luar mobil hanya mengenakan celana pendek.

Namun, anehnya barang berharga milik korban tak ada yang hilang termasuk ponsel dan dompet.

Yulin mengalami luka di bagian pelipis. Saat ditangai RSUD Ujungberung, Yulin divonis mengalami retak dibagian tengkorak.

Pada Sabtu 08.00 WIB, pihak keluarga menginformasikan bahwa Yulin meninggal dunia pada Jumat 2 April 2021 pukul 22.00 WIB.

Menurut keponakan korban, pihak Kepolisian belum menemukan petunjuk maupun bukti apapun terkait kasus pelemparan batu yang menyebabkan Yulin meninggal dunia.

Keterangan dari @haii.moii
"Jadi gini ceritanya. Kemaren hari senin pagi sekitar jam 6.30 dapat kabar dari omah klw om aku kecelakaan."

"Pada saat itu aku pikir kecelakaan biasa karena pas aku telp balik pun omah cuma bilang “lagu otw ke bandung, baru sampe ciawi, tolong ke bapaknya anak2 urusin ke kantor polisi karena mamang sudah di rumah sakit”.

"Aku langsung telp bapaknya anak2, tapi ya gimana dia mah jadwal angkat telp mau kayak apaan juga jam 8an klw udah sampe kantor."

"Akhirnya jam 8 pagi udh bisa lah ngobrol sama dia. Aku bilang tolong ke polsek arcamanik. Urusin ini mamang kenapa aku ga tau, aku bingung."

"Atau paling cariin info dulu deh dari temen2 kantor biar aku bisa mikir atep by stepnya hrus ngapain. 10 menit kemudian dapat forward foto and message dari temen2 kantornya dia “mobilnya kena lempar orang jahat, ada perdarahan di kepala sekarang mau operasi”.

"Seketika langsung lemes lutut, kepengen nangis tapi itu ga menyelesaikan masalah. Aku cuma kepikiran ini omah gimana, sudah 80tahun."

Tante juga gimana. Jadi ya aku harus kuat biar bisa bantu ini itu."

"Sesampainya di RSUD Ujung Berung jam 10.30an aku langsung ketemu tante, dia langsung peluk dan nangis ceritain kronologisnya."

"Sebetulnya galau mau berangkat malam itu, biasanya subuh kan. Tapi katanya karena senin mau ke luar kota, dan suka ngantuk di kantor jadilah om aku pergi malem senin jam 21.30an."

"Tante pun sebenarnya berat hati, tapi om aku meyakinkan tnte untuk ga khawatir “udah doain papah aja ga knp2” sambil cium2in tante."

"Tapi sampe jam 1.30 pagi masih belum ada kabar. Padahal hitungan jam 1 paling telat harus sudah sampe. Ditelp ga diangkat. Baru ada telp jam 3 pagi, dari polisi bernama pak sopyan."

"Beliau nelp ke no tante menggunakan hp om ngabarin klw om kecelakaan, skrg ada di RS."

"Tadinya tante ga percaya, ya maklum lah hari gini banyak penipuan ngaku2 dari polisi. Sampe akhirnya pak polisi bilang “ya sudah bu klw ada yg bisa datang sekarang ke polsek arcamanik atau ke rsud ujungberung aja utk memastikan kebeneran kabar ini.”

"Ternyata polisi ga cuma telp tante, dia telp semua yg ada di recent chat whatsapp om aku, termasuk anaknya tante yg kebetulan ada di bandung, langsung meluncur ke RSUD dan ternyata memang benar⬇"

"Jadi sesampainya aku di rumah sakit tante cerita sambil nangis terus, omah bengong, anak2nya tante sudah pasti nemenin tante di sana, pun sama sodara2nya tante."

"Jadi ya udah lah aku bilang aku aja yg ke polsek untuk ngurusin hal2 yg emng seharusnya diurus."

"Setibanya di polsek jam 11.00 emang ternyata mereka juga sudah menunggu pihak keluarga untuk dimintain keterangan."

"Aku bilang bahwa saat ini aku adalah perwakilan keluarga, klw ada apa2 maka aku sebagai penghubung antara kepolisian sama keluarga."

"Berdasarkan polisi kronologisnya mereka menerima laporan dari warga sekitar jam 1.30an, yg kebetulan lagi ada di arcamanik, sekitar sport jabar, karena ada kejadian serupa, pelemparan batu ke mobil xenia."

"Meluncurlah langsung ke tkp om aku di Jln. AH Nasution, tepatnya daerah sukamiskin sebelum pertigaan jln pesantren."

"Mereka menemukan om aku sudah tergeletak tak sadarkan diri, ada banyak darah dan bekas muntah."

"Kondisi di dalem mobil berantakan. Tapi barang2 aman, 2 HP aman, dompet aman, uangnya juga aman."

"Sempat dibawa ke Hermina situ tapi IGD penuh, mau dibawa ke RSHS tapi kata pak polisi kejauhan krn ini sudah ga sadar, sudah muntah, bawa ke yg terdekat aja untuk pertolongan pertama ke RSUD Ujungberung. Ya sudah akhirnya dibawa ke RSUD mendapatkan tindakan di sana. Operasi craniotomy, sebagian frontalnya diangkat, jadi skrg ya tnpa tulang jidat separo."***

Artikel ini telah tayang di PRFM berjudul Pengendara Mobil Korban Pelemparan Batu di Arcamanik Kota Bandung Meninggal Dunia



Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah