Hujan Es Disertai Angin Kencang Guyur Sebagian Wilayah di Bandung, Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

- 11 April 2021, 16:16 WIB
Ilustrasi hujan lebat. BMKG mengatakan penyebab terjadinya hujan es yang disertai angin kencang di sebagian wilayah di Bandung karena saat ini memasuki musim pancaroba.
Ilustrasi hujan lebat. BMKG mengatakan penyebab terjadinya hujan es yang disertai angin kencang di sebagian wilayah di Bandung karena saat ini memasuki musim pancaroba. /PEXELS

PR BANDUNGRAYA - Potensi cuaca ekstrem diprediksi masih akan melanda sebagian wilayah Indonesia, satu di antaranya wilayah Jawa Barat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem.

Hari ini, Minggu 11 April 2021 sebagian wilayah di Jawa Barat diguyur hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang.

Tak hanya itu, sebagian warga melaporkan bahwa di sejumlah wilayah Bandung Raya dilanda hujan es.

Baca Juga: Informasi CPNS 2021: 546 Formasi Telah Diusulkan, Segera Lengkapi Persyaratan dan Dokumen agar Lolos

Baca Juga: 5 Makanan Sahur Ini Bisa Jadi Pilihan agar Kuat Jalani Puasa Seharian

Cuaca ekstrem yang belakangan ini terjadi di sejumlah wilayah Indonesia ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Prakirawan cuaca BMKG Bandung, Muhammad Iid membeberkan penyebab hujan lebat yang disertai angin kencang bisa terjadi di Bandung.

Diberitakan sebelumnya PRFM News dalam artikel berjudul "Bandung Raya Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang Siang Ini, BMKG Beberkan Penyebabnya", Muhammad Iid mengatakan cuaca ekstrem di Bandung terjadi karena saat ini memasuki musim pancaroba.

"Potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai es dan angin kencang ini masih bisa terjadi di sepanjang masa transisi pancaroba," kata Iid saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 April 2021: Akankah Hubungan Elsa dan Riky Terbongkar Nino?

Baca Juga: Kemenang Gelar Sidang Isbat Ramadhan 1442 Hijriah secara Daring, 86 Lokasi Disiapkan untuk Pemantauan Hilal

Selain karena masa transisi, cuaca ekstrem di Jabar dan Bandung Raya juga terjadi seiring dengan siklon tropis seroja yang mulai menjauhi wilayah Indonesia.

"Kondisi kelembaban juga relatif lembab, sehingga masih ada poteni hujan," kata dia.

Iid memprediksi cuaca ekstrem masih berpotensi melanda sejumlah wilayah hingga sebulan ke depan.

Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang dilaporkan warga terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bandung.

Saking derasnya hujan dan kencangnya angin, atap rumah seorang warga sampai terbang.

"Atap rumah saya kan dari asbes, itu agak goyang dan keangkat semuanya," kata salah seorang warga bernama Maftukh saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Baca Juga: Ringkus 12 Terduga Teroris di Wilayah DKI Jakarta, Polri Sebut Tak Berafiliasi Jaringan Terorisme JI dan JAD

Maftukh yang merupakan warga Pasirjati, Ujungberung melaporkan, hujan deras disertai angin kencang terjadi sekira pukul 14.00 WIB.

Selain membuat atap rumahnya terangkat, kejadian tersebut juga menyebabkan pintu pagar rumahnya terbuka.

Melihat potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi beberapa hari ke depan, masyarakat di Bandung tetap waspada terhadap bencana alam yang mungkin saja terjadi akibat perubahan cuaca tersebut.***(Rian Firmansyah/PRFM News)

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x