Menurutnya keanggotaan DOJB yang cukup banyak ini memiliki potensi besar untuk membangun fondasi ekonomi para pengemudi.
"Silahkan saja lebih bagus kalau dibuatkan koperasi. Jangan sampai hanya mengandalkan tarik penumpang saja. Sekarang banyak potensi usaha yang bisa dilakukan di waktu senggang tapi menghasilkan uang. Asal bisa memegang komitmen dan konsisten," ucap Oded M. Danial.
Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI, Rabu 22 Juli 2020
Veto menyambut baik gagasan dan arahan dari wali kota tersebut. Sebagai langkah awal, ia akan mencoba mengajak belasan ribu anggota DOJB se-Bandung Raya untuk mengembangkan beragam potensi anggotanya dalam menjajaki sektor wirausaha.
Anggota Tim Advokasi DOJB lainnya, Yaman Didu menangkap banyak program Pemkot yang berpotensi disinergikan bersama para pengemudi ojol. Sehingga para pengemudi bisa ikut terlibat secara langsung.
"Tidak selamanya ojol ini bisa digeluti, tapi berpikir bagaimana temen-temen terbantu secara ekonomi. Jadi kita membuat sumber-sumber baru. Itu tadi komumikasi bersama pak Wali Kota," ujar Didu.
Baca Juga: Sistem Covid-19 Buat Anak Bodoh, Survey Buktikan 32 Persen Siswa Bahkan tak Punya Akses Belajar
Menurut Didu beberapa pengemudi ojol sudah memiliki modal dasar sebagai pelaku usaha. Sehingga tinggal penguatan agar mampu berkembang lebih besar dan berjalan stabil.
"Dari temen-temen komunitas ada yang memang pelaku usaha di bidang industri kreatif, banyak sekali. Tadi kata Pak Wali juga ada kegiatan usaha berbasis lingkungan. Nanti diformulasikan mana bidang yang akan digeluti dan cocok," kata dia.***