Hari Patriotik Bandung Lautan Api Diperingati Setiap 24 Maret, Bagaimana Sejarahnya?

- 23 Maret 2023, 11:15 WIB
Hari Patriotik Bandung Lautan Api Diperingati Setiap 24 Maret, Bagaimana Sejarahnya?/ Bandung.go.id
Hari Patriotik Bandung Lautan Api Diperingati Setiap 24 Maret, Bagaimana Sejarahnya?/ Bandung.go.id /

BANDUNGRAYA.ID - Hari Bandung Lautan Api 2023 tepat pada tanggal 24 Maret. Peringatan nasional itu memiliki tujuan untuk mengenang peristiwa pengosongan wilayah di kota Bandung agar tidak dikuasai oleh penjajah. Akibat terjadinya peristiwa tersebut makan dikenal dengan Bandung Lautan Api.

Setelah ditetapkannya Hari Patriotik Bandung lautan api pada tanggal 24 Maret, lantas bagaimana sejarah Bandung Lautan Api? Mengapa momentum itu diperingati setiap 24 Maret? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api adalah pengosongan serta pembakaran kota Bandung agar tidak menjadi markas Sekutu dan NICA (Belanda).

Momentum tersebut telah meluluhlantahkan serta membumihanguskan kota Bandung. Peristiwa pengosongan serta pembakaran tersebut dilakukan oleh masyarakat Bandung sebagai bentuk respons atas keputusan dan desakan Sekutu yang memerintahkan untuk mengosongkan Bandung.

Permulaan Hari Bandung Lautan Api

Pada situs Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Bandung Lautan Api disebabkan oleh pertempuran hebat antara pahlawan Indonesia melawan penjajah Belanda.

Walaupun telah mendeklarasikan kemerdekaan, kondisi keamanan dan pertahanan Indonesia belum benar-benar stabil. Beberapa daerah ternyata masih didominasi oleh perebutan kekuasaan serta pertempuran.

Bandung Lautan Api dimulai dengan hadirnya pasukan sekutu di bawah komando Brigade MacDonald pada 12 Oktober 1945. Saat itu, sekutu meminta seluruh senjata api yang dimiliki penduduk, kecuali milik Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Polisi diserahkan kepada Sekutu.

Bentrokan Pahlawan Melawan Sekutu

Orang-orang Belanda yang baru saja bebas dari tahanan mulai melancarkan tindakan yang membuat situasi keamanan negara menjadi kacau. Bentrokan kemudian diawali pada tanggal 24 November 1945, di mana TKR dan badan-badan perjuangan lainnya melakukan serangan terhadap markas-markas Sekutu di Bandung bagian utara, termasuk Hotel Homan dan Hotel Preanger yang menjadi markas besar Sekutu.

Sekutu Keluarkan Ultimatum

Tiga hari pasca penyerangan markas Sekutu, Bridge MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar segera mengosongkan wilayah Bandung Utara oleh seluruh warga Indonesia, termasuk dalam hal ini pasukan bersenjata. Ultimatum tersebut selambat-lambatnya pukul 12.00 tanggal 29 November 1945.

Ultimatum tersebut membuat Sekutu membagi kota Bandung Utara menjadi wilayah kekuasaan mereka, sedangkan Bandung Selatan kekuasaan pemerintah RI. Kemudian, pasukan Indonesia merespons ultimatum tersebut dengan dengan mendirikan pos-pos gerilya di berbagai tempat.

Ultimatum Kedua oleh Sekutu

tidak cukup disitu, pada tanggal 23 Maret 1946, pihak Sekutu lagi-lagi menyampaikan ultimatum. Kali ini, ultimatum tersebut disampaikan kepada Perdana Menteri Syahrir agar Bandung dikosongkan selambat-lambatnya pada 24 Maret 1946 pukul 24.00.

Pasukan Indonesia diminta meninggalkan Bandung Selatan sejauh 10 sampai 11 kilometer dari pusat kota.

Namun, ultimatum tersebut ditolak oleh Jenderal Mayor Nasution karena sangat mustahil memindahkan ribuan pasukan dalam waktu singkat.

Lalu, mereka menemui Mayor Jenderal Hawthorn dan meminta agar batas ultimatum diperpanjang. Sementara itu, pihak Sekutu terus menyebarkan pemberitaan yang berisi tentang ultimatum tersebut.

Kemudian Nasution mengadakan konsolidasi dengan para Komandan TRI serta aparat pemerintahan. Dari konsolidasi tersebut, lahir sebuah kesepakatan untuk membumihanguskan Bandung sebelum kota itu ditinggalkan.

Adapun, lokasi-lokasi di Bandung yang Dibakar akan dikosongkan pada tanggal 24 Maret pukul 00.00. Ternyata, pembakaran dilakukan lebih awal yaitu pukul 21.00.

Setelah peristiwa pembakaran itu terjadi, masyarakat Bandung secara resmi meninggalkan kota Bandung. Adapun beberapa bangunan-bangunan di Bandung yang diledakkan adalah:

Bank Rakyat di Bandung
Kawasan Banceuy
Kawasan Cicadas
Kawasan Braga
Kawasan Tegalega
Asrama Tentara Rakyat Indonesia (TRI).

Berdasarkan sejarah tersebut, peristiwa pembumihangusan Bandung disebut Bandung Lautan Api. Hari Bandung Lautan Api diperingati tanggal 24 Maret karena bersamaan dengan peristiwa pengosongan kota Bandung tersebut.(*)

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x