Bantah Kekerasan yang Dituduhkan Warga Dago Elos, Polisi: “Kami Hanya Amankan Kelompok yang Anarkis”

- 16 Agustus 2023, 08:24 WIB
Bantah Kekerasan yang Dituduhkan Warga Dago Elos, Polisi: “Kami Hanya Amankan Kelompok yang Anarkis”
Bantah Kekerasan yang Dituduhkan Warga Dago Elos, Polisi: “Kami Hanya Amankan Kelompok yang Anarkis” /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud/

 

BANDUNGRAYA.ID Dituduh melakukan kekerasan terhadap Warga Dago Elos, Pihak Polrestabes Bandung mengadakan konferensi pers dan menyatakan bahwa mereka hanya mengamankan kelompok yang anarkis.

Mengenai kericuhan yang terjadi di Dago Elos pada 14 Agustus 2023, pihak Polrestabes Bandung sengaja datang ke tempat itu setelah adanya pemblokadean jalan hingga pembakaran ban.

Kedua pihak pun sempat berdiskusi untuk negosiasi mengenai laporan warga Dago Elos yang dianggap ditolak oleh pihak kepolisian.

Namun, melalui konferensi pers pada 15 Agustus 2023 di akun instagram resmi Polrestabes Bandung, pihak kepolisian dari perwakilan Polrestabes Bandung menyangkal hal tersebut dan mengungkapkan bahwa mereka tidak menolak laporan, melainkan hanya meminta alat bukti pendukung yang dibutuhkan.

Warga Dago Elos dan Kuasa Hukum pun diminta untuk datang kembali dengan bukti pendukung agar laporan bisa diterima.

Namun, dikarenakan adanya miss komunikasi, aksi pemblokadean jalan hingga pembakaran ban pun terjadi sebagai bentuk protes dari warga Dago Elos yang merasa laporan mereka telah ditolak oleh pihak kepolisian.

Isu mengenai gas air mata yang dikeluarkan oleh aparat kepolisian juga diberitahukan bukan semata-mata untuk menyerang warga Dago Elos. Namun, ada sekelompok anarkis yang lebih dulu melempar aparat kepolisian dengan batu, botol kaca, dan kembang api.

Tuduhan mengenai kekerasan dan penangkapan acak yang dilayangkan kepada aparat kepolisian juga sempat dibantah oleh perwakilan Polrestabes Bandung.

Memang benar ada 7 orang yang diamankan, tetapi setelah diperiksa lebih dalam, sejauh ini ada 4 orang yang sudah bisa dibuktikan bahwa mereka bukanlah warga Dago Elos, melainkan hanya kelompok anarkis yang sengaja memprovokasi.

Perwakilan Polrestabes Bandung juga mengatakan bahwa pelemparan gas air mata semua dilakukan di jalan raya dan tidak sampai ke permukiman warga. Maka dari itu, polisi akan menelusuri kembali mengenai kabar yang beredar bahwa penyerangan terjadi hingga ke permukiman warga.

Bukti mengenai tuduhan intimidasi oleh pihak kepolisian juga akan ditunjukkan melalui hasil rekaman suara pada saat melakukan rapat BAW (Berita Acara Wawancara), apakah benar ada unsur intimidasi dari polisi atau tidak.

Sekali lagi, pihak perwakilan Polrestabes Bandung kembali menegaskan bahwa mereka hanya melakukan tindakan kepada kelompok anarkis, bukan kepada Warga Dago Elos.

Selain itu, polisi juga akan menelusuri lebih dalam mengenai kabar pendobrakan rumah warga hingga balita yang menjadi korban gas air mata di rumahnya.

Menurutnya, warga tidak perlu khawatir karena aparat kepolisian tidak akan melakukan penelusuran ke permukiman warga. Justru, pihak kepolisian merasa welcome dan siap membantu jika Warga Dago Elos bersama Kuasa Hukum hendak melanjutkan kembali laporan mereka.

Jajaran Polsek pun akan turun tangan untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang trauma atas kericuhan malam itu.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah