Apakah ASI Bubuk Aman untuk Kesehatan Bayi? Ternyata Begini Kata Dokter

- 10 Mei 2024, 18:39 WIB
Ilustrasi. Apakah ASI Bubuk Aman untuk Kesehatan Bayi? Ternyata Begini Kata Dokter
Ilustrasi. Apakah ASI Bubuk Aman untuk Kesehatan Bayi? Ternyata Begini Kata Dokter /PEXELS/Towfiqu barbhuiya

BANDUNGRAYA.ID - Belakangan ini, metode pembekuan ASI dan pengolahannya menjadi bubuk, yang juga dikenal dengan teknik lyophilization, menjadi topik yang hangat diperbincangkan di media sosial.

Tujuan dari metode ini adalah untuk memperpanjang umur simpan ASI dari biasanya 6 bulan dalam freezer menjadi 3 tahun, dengan alasan efisiensi ruang penyimpanan dan kenyamanan bagi ibu yang ingin terus memberikan ASI di luar masa cuti melahirkan.

Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K), memberikan pandangan terkait metode ini.

Baca Juga: Tak Disangka, Hasil Survei ASI: 20% Tidak Tahu Program Bantuan Kuota Kemendikbud

Ia menyatakan bahwa metode freeze-drying, yang merupakan proses pengeringan untuk mengurangi kandungan air, memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI.

Namun, hingga saat ini, belum ada bukti penelitian yang memadai untuk menegaskan apakah ASI yang diubah menjadi bubuk dengan metode freeze-dryed memiliki komposisi nutrisi yang tepat yang dibutuhkan bayi, termasuk zat aktif untuk sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan bayi.

Proses freeze-drying sendiri melibatkan pembekuan ASI pada suhu ekstrim -50 Celsius selama beberapa jam, lalu mengubahnya menjadi susu bubuk menggunakan teknik sublimasi. Satu liter ASI dapat menghasilkan sekitar 140 gram susu bubuk.

Meskipun demikian, pembekuan ASI pada umumnya yang dilakukan di rumah dapat menyebabkan perubahan fisik pada komponen utama ASI, seperti pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein.

Selain itu, metode ini juga tidak melibatkan prosedur pasteurisasi yang bertujuan membunuh bakteri berbahaya, meninggalkan risiko kontaminasi.

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah