AKHIRNYA TERUNGKAP, Misteri Sosok Susi Orang Dekat PC yang Tahu Soal Pelecehan Seksual: Telepon Ferdy Sambo?

1 September 2022, 14:27 WIB
AKHIRNYA TERUNGKAP, Misteri Sosok Susi Orang Dekat PC yang Tahu Soal Pelecehan Seksual: Telepon Ferdy Sambo? /foto Facebook Roslin Emika/

BANDUNGRAYA.ID - Akhirnya terungkap, misteri sosok Susi orang dekat Putri Candrawathi yang tahu soal pelecehan seksual. Telfon Ferdy Sambo?

Kasus tewasnya Brigadir J hingga saat ini belum usai. Banyak pihak yang masih bertanya-ternyata terkait bagaimana kejadian yang sesungguhnya.

Tidak hanya duka yang tersisa, namun juga teka-teki yang masih menyelimuti kebenaran dari kasus penembakan antara Brigadir J dan Bharada E yang terjadi di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baca Juga: Siapa Susi? Wanita Terdekat Istri Ferdy Sambo yang Punya Peran Penting Tragedi di Magelang?

Untuk mengetahui, perkembangan kasus Brigadir J, bisa menyimak artikel berikut ini.

Akhirnya terungkap misteri sosok Susi yang tahu dugaan pelecehan Putri Candrawathi, selain Om Kuat atau Kuat Ma'ruf.

Sosok Susi ini merupakan saksi kunci selain Om Kuat yang tahu soal dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi.

Namun, belakangan ini sosok Susi tidak nampak dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J maupun tak muncul di publik.

Padahal sesuai kronologi yang disampaikan Kapolri saat rapat bersama Komisi III DPR RI pada 24 Agustus 2022 lalu, sosok Susi disebut sebagai orang yang ada bersama Putri Candrawathi selain Om Kuat.

Putri Candrawtahi akhirnya mengaku hanya diperintah sang suami untuk berbohong soal pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca Juga: AKHIRNYA TERUNGKAP, Sosok Susi! Wanita Terdekat Istri Ferdy Sambo yang Ada di Tragedi Magelang, Apa Perannya?

Menurut Putri Candrawathi, pelecehan seksual itu terjadi ketika dirinya berada di Magelang, Jawa Tengah.

Pengakuan Putri Candrawathi itu diungkap oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Taufan Damanik pada Senin, 29 Agustus 2022.

Meski demikian, menurut Taufan, pernyataan Putri Candrawathi masih berubah-ubah sehingga harus diuji dengan keterangan dan bukti lain.

Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan berdasarkan pengakuan Putri Candrawathi, maka sudah terbukti berita bohong yang dilakukan Ferdy Sambo.

"Jadi paling tidak menurut pengakuan Putri ini sudah terbukti berita bohongnya bahwa Putri disuruh mengaku itu (pelecehan) terjadi di Duren Tiga, bukan di Magelang," kata Refly Harun.

Meski begitu, Refly Harun masih meragukan kebenaran terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo itu.

"Namun memang pertanyaannya adalah apakah di Magelang itu memang ada kasus pelecehan. This is the question (Ini adalah pertanyaan). Karena didasarkan pada pengakuan Putri sendiri, kemudian Kuat Ma'ruf dan Susi. Nah Susi ini tidak pernah dimunculkan ke publik," tuturnya.

"Jadi asisten rumah tangga yang bernama Susi yang konon juga mengetahui ini. Jadi yang mengetahui ini cuma tiga saja. Susi, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi yang selain Brigadir J yang sudah meninggal dan tentu kita tidak bisa meminta keterangan darinya," sambungnya.

Menurut mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu, saat ini masyarakat sudah tidak lagi percaya dengan adanya narasi pelecehan seksual di kasus Brigadir J.

Ia mengatakan, yang paling penting dari motif pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo adalah nama baik Brigadir J.

"Seandainya dia (Brigadir J) pelaku pelecehan, maka namanya menjadi buruk. Kalau seandainya ada affair (perselingkuhan) di antara mereka, beda lagi," ucapnya.

Refly Harun melihat, aneh apabila Brigadir J ingin melecehkan Putri Candrawathi.

Ia menilai, hal itu kurang bisa diterima oleh logika.

"Kecuali sebaliknya ya, atau tiba-tiba ada semacam little bit affair (sedikit perselingkuhan) di antara keduanya, tentu atas inisiatif yang katakanlah dari atasan. Karena kalau inisiatifnya dari orang seperti Brigadir J agak aneh juga sesungguhnya," ujarnya.

"Karena dia kan orang muda ya. Jadi determinan faktornya kan kalau dalam hubungan ini adalah Putri sendiri, yaitu istri seorang jenderal yang tentu dia bukan orang yang tidak berdaya untuk menentukan hubungan itu," kata Refly Harun menambahkan.

Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) itu menilai, Brigadir J terlalu berani apabila melecehkan istri seorang jenderal sekaligus Kadiv Propam Polri.

"Dari sisi logika, itu memang aneh-aneh sedap bicara soal pelecehan ini. Jadi, dari sisi logika agak aneh saya katakan. Tapi kalau itu affair (perselingkuhan), maka affair itu tentu harus diinisiasi oleh orang yang punya faktor yang lebih determinan," ucapnya.

"Jadi yang punya determinan faktor kan Putri sendiri karena dia istri seorang jenderal, atasan, dia yang membayar, dan sebagainya," lanjutnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Refly Harun menegaskan, Brigadir J bukanlah faktor independen, sehingga tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan istri Ferdy Sambo aneh dan tidak bisa diterima logika.

Susi Sosok yang Menelpon Ferdy Sambo

Menurut kronlogi yang disampaikan anggota Komisi III Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding dalam rapat dengar pendapat bersama Kapolri pada 24 Agustus 2022, Om Kuat adalah orang yang menyarankan kepada Susi untuk menelpon Ferdy Sambo.

Sebelumnya, disebut bahwa Birgadir J hendak menggendong Putri Candrawathi yang saat itu tengah tidur di sofa di rumah Magelang.

Bahkan peristiwa itu disebut disaksikan oleh Om Kuat alias Kuat Maruf yang kini jadi salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Perihal peristiwa itu disampaikan Komisi III Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding dalam rapat bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Rabu 24 Agustus 2022.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhir mengungkapkan dugaan motif jijik yang mendasari pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Sigit menduga motif itu dipicu oleh laporan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati tentang persoalan asusila.

“Kami sampaikan bahwa motif dipicu adanya laporan dari Ibu Putri Candrawati terkait masalah-masalah kesusilaan,” tutur Sigit dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2022, dikutip dari Berita Subang.

Menurut Sigit ,ada kesesuaian kronologi yang disampaikan anggota Komisi III Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding dengan yang diterima Polri.

Dalam rapat dengar pendapat, Sudding menanyakan kesamaan kronologi yang didapatkannya dengan milik Polri.

Sudding mengatakan, Brigadir J hendak menggendong Putri ketika tidur di sofa rumah pribadi Sambo yang ada di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juli 2022.

Kemudian, Brigadir J pun disebut memasuki kamar Putri pada 7 Juli 2022.

Dua peristiwa itu disaksikan oleh asisten rumah tangga Sambo, Kuat Ma’ruf. Kemudian Kuat menyarankan Susi, asisten rumah tangga Sambo yang lain, untuk melaporkan peristiwa itu kepada Sambo melalui sambungan telepon.

Usai peristiwa itu, pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pun disusun.

Brigadir J pun dieksekusi oleh Bharada Richard Eliezer Pudhihang atau Bharada E atas perintah Sambo.

Sosok Susi Orang Dekat Putri Candrawathi Hadir saat Peristiwa di Magelang

Susi ada di Magelang bersama Om Kuat saat peristiwa di Magelang pun sosok Susi juga ada.

Susi namanya disebut ada dalam peristiwa di Magelang. Bahkan nama Susi juga sudah sempat diperiksa sebelumnya.

Peran penting Susi dalam keluarga Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo pun jadi sorotan publik.

Terlebih pasca kematian Brigadir J, sosok Susi pun tak lepas jadi sorotan.

Sebagaimana diketahui, motif pembunuhan Brigadir J versi Ferdy Sambo marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi.

Berdasarkan keterangan Fredy Sambo, Putri Candrawathi mengaku mengalami tindakan yang melukai martabat keluarga dari Brigadir J di Magelang.

Dan nama Susi pun disebut ada bersama rombongan Putri Candrawathi di Magelang.

Ha tersebut diketahui saat Deolipa Yumara saat masih menjadi pengacara Bharada E membongkar Krobologi peristiwa di Magelang yang diduga membuat Ferdy Sambo murka kepada Brigadir J.

Kronologi di Magelang dijelaskan Deolipa Yumara berdasarkan keterangan atau sudut padang dari kliennya, Bharada E.

Awalnya, pada 6 Juli 2022, Irjen Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi, merayakan ulangtahun pernikahan di Magelang mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB dinihari 7 Juli 2022.

Mereka mengaku menikmati acara dengan santai. Namun, kabar yang berhembus, kata Deolipa, usai acara itu, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi sudah mulai bertengkar.

Lantas pada 7 Juli 2022 pagi sekitar pukul 08.00 WIB, Ferdy Sambo sudah berangkat ke Jakarta untuk menjalani aktivitas bekerja.

Dan istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi bersama Bharada Richard Eliezer, Brigadir Yosua, dan Brigadir Ricky, masih berada di Magelang.

Bersama mereka juga ada Susi, seorang pekerja rumah tangga, Kuwat sopir pribadi, dan seorang anak Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi.

Pada hari yang sama, Bharada E dan Brigadir Ricky (Bripka RR) mendapatkan tugas untuk mengantarkan makanan ke anak komandannya yang sekolah Taruna Magelang.

Sementara Putri Chandrawati di rumah bersama Kuwat, Susi dan Brigadir J.

Beberapa saat kemudian Putri Candrawathi tampak menangis menghubungi ponsel Bharada E, di situ Putri menanyakan keberadaan Bripka Ricky.

Yumara mengatakan, pada 7 Juli 2022 sore Bharada E dan Bripka RR diperintahkan membawa makanan untuk anak Ferdy Sambo di sekolah Taruna Nusantara.

Pada saat itulah Bharada E alias Richard Eliezer ditelepon oleh Putri Candrawathi sambil menangis.

“Sekitar jam 5 atau 6 sore, antara itu, ditelponlah oleh bu Putri, bu Putri bilang ‘Richard itu Riki (Brigadir RR) di mana tolong kemari,’ sembari nangis-nangis," ucapnya.

"Putri yang telepon, Richard kemudian ngasih handphone ini ke Riki, diterimalah oleh Riki, kemudian Riki buru-buru sama Richard pulang,” kata Deolipa Yumara menuturkan keterangan kliennya.

Buru-buru pulang ke kediaman Putri Candrawathi berada, Bharada E dan Bripka RR langsung menuju lantai dua tempat istri Ferdy Sambo berada.

Namun, saat akan menemui Putri Cadrawathi keduanya dihalangi oleh ajudan pribadi keluarga Ferdy Sambo.

“Ada yang namanya Kuat (KM), kemudian 'udah Richard jangan ikut campur' tapi Yoshua (Brigadir J) ada di bawah, karena Richard ini gak mau ikut campur, makanya dia pergi ke bawah,” kata Deolipa Yumara.

 

Saat ditanyakan langsung kepada Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan bahwa kliennya tidak tahu alasan KM marah-marah.

Bharada E pun kembali ke bawah dan bertemu dengan Brigadir J untuk selanjutnya mengobrol singkat.

“Di bawah saya ketemu Yoshua, tapi gak tau masalahnya apa, tapi Kuat (KM) marah-marah,” kata Deolipa Yumara menuturkan keterangan Bharada E, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Menurut Deolipa dari pengakuan Bharada E, pada saat Putri menangis, hanya ada Susi, Kuwat, dan Brigadir J atau Yosua yang menemaninya.

Jumat 8 Juli 2022 pagi rombongan Putri Candrawathi pulang dari Magelang ke Jakarta dengan dua mobil, Brigadir J yang biasa menjadi sopir Putri Candrawathi kali ini pisah mobil.

Putri Candrawathi kali ini berada satu mobil dengan Kuat Maruf, Bharada E dan ART bernama Susi.

Sedangkan Brigadir J bersama Bripka Ricky Rizal ada di mobil yang lain.

Artikel ini perdana tayang di Teras Gorontalo berjudul "Misteri Sosok Susi yang Tahu Dugaan Pelecehan Putri Candrawathi Selain Om Kuat, Refly Harun Nah Susi Ini...".

Hingga akhirnya mereka dari Magelang kembali ke Jakarta, dan peristiwa pembunuhan yang menewaskan Brigadir J terjadi.***(Siti Nurjanah/Teras gorontalo)

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Teras Gorontalo

Tags

Terkini

Terpopuler