Ternyata Ini Penyebab Ratusan Orang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Malang, Polisi: 180 Orang Masih Dirawat

2 Oktober 2022, 15:00 WIB
Ternyata Ini Penyebab Ratusan Orang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Malang, Polisi: 180 Orang Masih Dirawat. //Instagram/@aslimalang.official/

BANDUNGRAYA.ID - Ternyata ini penyebab ratusan orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang, polisi: 180 orang masih dirawat.

Sebanyak 127 orang meninggal dunia akibat kerusuhan suporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Pasca pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya. Tak hanya itu, 180 orang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Sekali Klik! Link Nonton Streaming Film Horor Smile Kualitas HD di Situs Legal, Bukan Drakorindo, Indo XXI

Terkait kejadian ini, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan penyebab banyaknya jumlah korban yang meninggal dunia dikarenakan saat kerusuhan terjadi penumpukan massa.

"Terjadi penumpukan di dalam, proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," ujar Nico Afinta dikutip dari PMJ News pada Minggu 2 Oktober 2022.

Jenderal bintang dua ini juga menambahkan untuk 180 orang yang menjadi korban luka kini telah dilakukan perawatan. Mereka kini telah dievakuasi di beberapa rumah sakit.

"Tim medis dan tim gabungan ini melakukan upaya pertolongan yang ada di dalam stadion, kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," terangnya.

Kerusuhan suporter pecah di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga derby yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Akubat peristiwa ini 127 orang meninggal dunia, termasuk dua anggota polisi.

Baca Juga: TRAGEDI KANJURUHAN! Alasan Presiden Jokowi Minta PSSI Hentikan BRI Liga 1, Persib vs Persija Main Kapan?

"(Akibat kerusuhan itu) telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta.

Nico menjelaskan, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Dia menambahkan, hingga saat ini setidaknya terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita kepada para korban meninggal dunia saat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kejadian tersebut pasca pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Mahfud MD Buka Suara Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang, Bilang Ini Bukan Kerusuhan Antar Suporter

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ungkap Jokowi.

Jokowi meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memantau kondisi korban.

Tak hanya itu, dia turut memberikan arahan khusus kepada Kapolri untuk mengusut kasus ini.

"Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," tuturnya.***

Editor: Alvian Hamzah Jaenul Bahar

Tags

Terkini

Terpopuler