PR BANDUNGRAYA - Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus kelompok John Kei yang melakukan pembunuhan berencana terhadap Nus Kei.
Dilansir PMJNews, rekonstruksi awal di gelar di depan Gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Metro Jaya, Rabu 24 Juni 2020 pukul 11.40 WIB.
Rekonstruksi yang pertama menampilkan adegan di mana John Kei dan kelompoknya mengadakan rapat untuk membahas pembantaian kelompok Nus Kei.
Baca Juga: Bukan Hanya Dita Karang, 10 Kucing Ini Juga Mirip dengan Artis Korea Selatan
"Adegan ini hanya satu adegan. Ini pada 14 Juni 2020 ada pertemuan di Kelapa Gading,” kata salah satu penyidik di lokasi rekontruksi, Rabu 24 Juni 2020.
Rapat tersebut di pimpin oleh salah satu tersangka bernama Daniel. Mereka membahas rencana pembunuhan terhadap Nus Kei dan kelompoknya.
“Dalam pertemuan itu yang menjadi pembicara tersangka Daniel dengan agenda perbincangan menghabisi Nus Kei,” ujar penyidik.
Baca Juga: Sediakan Rumah Isolasi hingga Jaga Ketahanan Pangan, Begini Potret Kampung Tangguh Covid-19 Bandung
Kemudian, adegan selanjutnya yakni beberapa tersangka berjalan ke kediaman John Kei di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat, yang terjadi pada 20 Juni 2020.
Dalam pra rekonstruksi itu John Kei diperankan oleh seorang perwakilan dari Polda Metro Jaya. Dia mengumpulkan anak buahnya dan mengajukan pertanyaan 'ritual' ketika hendak beraksi.
“Apa hukuman bagi seorang pengkhianat?” ucap John Kei yang diperankan oleh pemeran pengganti.
Baca Juga: Labkes Kota Cimahi Segera Beroperasi, Ratusan Sampel Swab Test Dapat Diuji Setiap Hari
"Mati!” kata anak buah John Kei yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Adegan selanjutnya adalah di mana anak buah John Kei merencanakan penyerangan yang lebih matang terhadap Nus Kei di daerah Cempaka Putih pada 21 Juni 2020.
Di hari yang sama, John Kei bersama kelompoknya berhasil digrebek oleh pihak kepolisian di kawasan perumahan Taman Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 21 Juni 2020 malam.
Baca Juga: Soal Konser Rhoma Irama di Acara Khitanan Pamijahan, Bupati Bogor: Sebaiknya Dijadwalkan Ulang
Penggerebekan itu berkaitan dengan aksi penyerangan di Green Lake City, Kota Tangerang dan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Selanjutnya, rekontruksi terakhir, penyerangan kelompok John Kei pada korban inisial ER, rekan dari Nus Kei yang diperagakan di tempat kejadian perkara (TKP).
Rekonstruksi dilakukan di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu 24 Juni 2020 menampilkan adegan dimana para tersangka ada di dalam satu mobil.
Baca Juga: Soal Konser Rhoma Irama di Acara Khitanan Pamijahan, Bupati Bogor: Sebaiknya Dijadwalkan Ulang
Kemudian pada adegan selanjutnya, mobil yang dikendarai oleh para tersangka memutar di TKP, dan orang-orang di dalamnya mengamati korban.
Eksekusi pun dimulai saat dua korban tengah mendarai sepeda motor. Mereka dihadang oleh salah satu pelaku.
“Saat itu motor korban yang di hadang jatuh, salah satu pelaku pun turun langsung membacok korban. Setelah tersangka membacok korban, tersangka bilang ‘pele-pele-pele’ (Halangi-red) kepada rekan-rekanya yang sudah menunggu. Untuk pele artinya halangi,” kata salah satu penyidik, menggunakan pengeras suara.
Baca Juga: Ratusan TKA Tiongkok Tiba di Sulawesi Tenggara, 'Penolakan' Berlanjut di Media Sosial
Pelaku lain turun dari mobil dan melakukan pembacokan secara brutal, disusul oleh para pelaku lainnya.
“Disini ada beberapa kali pembacokan oleh para tersangka,” kata penyidik.***