Kronologi Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Apartemen Teluk Intan, Datang Pakai Mobil!

10 Maret 2024, 12:29 WIB
Kronologi Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Apartemen Teluk Intan /Antara

BANDUNGRAYA.ID - Kompol Agus Ady Wijaya, Kapolsek Metro Penjaringan, menyatakan bahwa keempat korban yang tewas bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan telah melakukan persiapan sebelum melakukan aksi tragis tersebut.

"Iya, persiapan sudah terlihat dari rekaman CCTV sebelum mereka bunuh diri," kata Kompol Agus Ady Wijaya.

Dari rekaman kamera pengawas, keempat korban yang merupakan satu keluarga terdiri dari pria dengan inisial AE, istrinya AIL, serta kedua anak mereka, seorang lelaki berusia 13 tahun dengan inisial JWA, dan seorang perempuan berusia 16 tahun dengan inisial JL.

Baca Juga: 7 Nama Caleg DPRD Kota Bandung Peraih Suara Terbanyak, Salah Satunya Ada Siti Marfu'ah

Mereka tiba di Apartemen Teluk Intan sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan mobil Grandmax dengan nomor polisi B 2962 BIQ.

Setibanya di apartemen, mereka langsung menuju lift setelah masuk ke lobi. Di dalam lift, AE mencium kening istrinya AIL sambil mengumpulkan semua telepon seluler korban ke dalam tasnya.

Setelah keluar dari lift, mereka naik ke tangga darurat dan mencapai atap lalu meloncat dari sana.

Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem PUBG Hari Ini, Minggu 10 Maret 2024: Cepat Klaim Sebelum Hangus

"Dari rekaman CCTV, kami dapat menyimpulkan bahwa ini adalah aksi bunuh diri yang telah direncanakan bersama," katanya.

Kompol Agus Ady menyatakan bahwa keluarga tersebut memang memiliki kamar di apartemen tersebut, tetapi dalam dua tahun terakhir mereka tidak tinggal di sana.

"Kesimpulan awal kami adalah motifnya adalah bunuh diri, dan kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa keempat korban mengalami luka parah di kepala dan patah di berbagai bagian tubuh.

Para jenazah telah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan Visum Et Refertum.

"Kami juga telah mengamankan saksi-saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tambahnya.***

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler