Puan Maharani Disindir Najwa Shihab saat Perdebatan Sengit Antara Supratman dengan Haris

8 Oktober 2020, 10:48 WIB
Najwa Shihab, Supratman Andi Agtas, dan Haris Azhar dalam acara Mata Najwa Trans 7. /Tangkapan layar YouTube.com/ Najwa Shihab

PR BANDUNGRAYA - Program gelar wicara 'Mata Najwa' yang tayang di salah satu stasiun swasta di Indonesia pada Rabu, 7 Oktober 2020 kemarin berlangsung dengan cukup panas.

Pasalnya, dalam acara tersebut membahas soal UU Cipta Kerja yang kini menjadi polemik di tengah masyarakat.

Dalam acara tersebut, turut hadir pula dua narasumber yang menarik perhatian publik yakni Ketua Badan Legislasi DPR, Supratman Andi Agtas, dan Direktur Eksekutif Lokararu, Haris Azhar.

Baca Juga: Aksi Protes UU Cipta Kerja Dinilai Bisa Sebabkan Penularan Covid-19 secara Masif

Perdebatan sengit sempat terjadi antara Supratman dan Haris Azhar selama acara berlangsung.

Haris menyebutkan bahwa pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja oleh DPR tidak dilaksanakan sesuai dengan prosedur aturan perundang-undangan.

"Kita punya standar tata cara pembuatan undang-undang, ada Peraturan Perundang-Undangan (Perpu)," ujar Haris.

Haris merujuk pada Pasal 96 UU Nomor 12 Tahun 2011 yang menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan suatu UU wajib melibatkan partisipasi publik.

Kendati demikian, pernyataan Haris dijawab dengan santai oleh Supratman.

"Haris, enggak ada yang pernah kenal," ujar Supratman.

Jawaban tersebut sontak membuat situasi semakin panas, dan berujung pada perdebatan sengit di antara keduanya.

Baca Juga: Kru Film Terinfeksi Covid-19, Proses Syuting 'Jurassic World: Dominion' Harus Ditunda

Akhirnya pemandu acara, Najwa Shihab, mencoba melerai dengan meminta keduanya untuk berbicara dengan tenang.

"Saya tidak akan matikan mic karena Anda semua berhak bicara," tutur perempuan yang akrab disapa Nana ini.

Publik menganggap bahwa ucapannya Najwa Shihab merupakan sindiran kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Puan Maharani sempat menjadi sorotan publik saat rapat paripurna beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Demo UU Ciptaker Berujung Anarkis, Yana Mulyana Sayangkan Aksi Perusakan Taman Cikapayang Dago

Pasalnya, Puan diduga dengan sengaja mematikan mikrofon saat Fraksi Demokrat tengah menyampaikan kritik terhadap UU Omnibus Law yang disampaikan kepada pimpinan Rapat Paripurna.

Fraksi Demokrat Benny K Harman diketahui sudah melewati batas waktu berbicara di podium.

Meski begitu, publik menyayangkan tindakan Puan Maharani yang dinilai tidak menghargai pendapat orang lain.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler