Pengadaan Vaksinisasi Covid-19 Semakin Dekat, Jokowi Tidak Ingin Ada Demonstrasi Tolak Vaksin

19 Oktober 2020, 15:12 WIB
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. /RRI

PR BANDUNGRAYA – Pengadaan vaksin Covid-19 semakin dekat di Indonesia. Pada tahun 2021, sebagai hasil kerjasama dengan berbagai negara asing seperti Tiongkok, Uni Emirat Arab, Inggris dan Indonesia, vaksinasi nasional akan dimulai.

Hal tersebut diutarakan saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi  saat memberikan arahan pada Rapat Terbatas Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Istana Merdeka Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.

Jokowi meminta agar pemberian vaksin tidak dianggap enteng implementasi pemberian vaksin ke masyarakat.

Baca Juga: PKS Klaim Temukan Pasal Selundupan di Draf Final UU Cipta Kerja

"Kemudian titik kritis dari vaksinasi adalah di implementasi. Jangan menganggap mudah. Implementasi tidak mudah. Prosesnya seperti apa, siapa yang pertama disuntik terlebih dahulu, kenapa dia, harus dijelaskan betul ke publik. Proses-proses komunikasi publik ini betul-betul disiapkan. Siapa yang gratis, siapa yang mandiri, harus dijelaskan, harus detail,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga tidak ingin kesalahpahaman publik dan pemerintah tentang vaksin yang akan berujung pada penolakan vaksin.

“Jangan dihantam oleh isu, diplintir, kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo lagi. Karena memang masyarakat sekarang ini dalam posisi sulit,” katanya.

Pemerintah mengakui, mendatangkan vaksin di tiga negara yaitu Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Inggris, baru memasuki tahap akhir uji klinis fase 3.

Namun, ketiga vaksin tersebut sudah dalam proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di beberapa negara.

Baca Juga: Banyak Peminat, Prekuel Serial TV Game of Thrones Lanjut Syuting Tahun Depan

Pemerintah sendiri sebelumnya telah berjanji memberikan vaksin Covid-19 yang aman kepada masyarakat tanpa efek samping.

Sebelumnya mengenai vaksin, sebuah kota di Tiongkok menyediakan Sinovac Biotech, vaksin Covid-19 eksperimental, kepada pekerja kunci dan kelompok berisiko tinggi lainnya sebagai bagian dari program nasional.

Di Kota Jiaxing, Tiongkok, vaksin corona Biotek Sinovac tersebut ditawarkan dengan biaya sekitar 60 dolar AS atau sekitar Rp 885.000.

Baca Juga: Tingkatkan UMKM dan BUMDes, Kominfo Akan Fasilitasi Akses Internet bagi Wilayah Desa

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Jiaxing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa harga dua dosis dari kandidat vaksin, yang disebut CoronaVac, dengan biaya 200 yuan per dosis atau sekitar Rp 440.000.

Vaksinasi telah dimulai untuk kelompok utama, termasuk staf medis. Otoritas Tiongkok belum mengungkapkan rincian tentang harga vaksin Covid-19 potensial.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler