Network
PR BANDUNGRAYA – Masih segar menjadi perbincangan masyarakat, pada Rabu 23 Desember 2020 kemarin, Presiden Joko Widodo melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru, di antaranya adalah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Sebagai salah satu program awal sebagai mensos usai dilantik, Mensos Risma dikabarkan akan melakukan perubahan kebijakan penyaluran bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat.
Jika sebelumnya bantuan sosial diserahkan secara tunai, ke depannya metode tersebut akan dihapus seluruhnya dan diganti dengan bentuk elektronik.
Baca Juga: Sambil Cerita Gang Dolly ke Jajarannya, Mensos Risma Minta Ini di Anggaran DTKS Rp1,2 Triliun
Pada teknisnya, bantuan akan disalurkan dalam bentuk tabungan. Adapun bagi penerima Bansos yang belum memiliki rekening bank, maka akan langsung dibuatkan rekening.
“Tidak ada lagi cash atau tunai dalam bentuk apapun, tapi kami akan menggunakan semua transaksi secara elektronik,” kata Mensos Risma sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden melalui PMJ News hari ini, Kamis 24 Desember 2020.
Penghapusan bantuan secara tunai tersebut dilakukan agar mendukung percepatan realisasi Bansos. Menurut Risma, adanya perbaikan data penerima adalah tindakan yang diperlukan.
Baca Juga: Sama-sama Datang dari PDIP, Eks Mensos Juliari Batubara Katakan Ini saat Risma Gantikan Posisinya
Oleh sebab itu, Kementerian Sosial akan bekerja sama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri dalam memperbarui data tersebut.
“Masukan-masukan dari daerah kami akan gunakan elektronik yang cepat sehingga perbaikan-perbaikan data bisa segera kami lakukan. Dengan demikian efektivitas akan tercapai,” tutur Risma.
