Meroketnya Harga Kedelai Capai Rp9.300 per Kg, Kementan Siap Gencarkan Produksi Kedelai Lokal

- 4 Januari 2021, 16:15 WIB
Produksi tahu dan tempe di Kampung Andir, RT 01/RW 06, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. /Galamedia/Engkos Kosasih
Produksi tahu dan tempe di Kampung Andir, RT 01/RW 06, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. /Galamedia/Engkos Kosasih /

Harga kedelai yang melonjak di pasar nasional, kata Yasin, sebagai bagian dari konstraksi global.

Amerika serikat sebagai negara produsen utama berpengaruh besar dalam hal ini.

Baca Juga: KPK Segera Lelang 3 Aset Rampasan Eks Bendum Partai Demokrat M Nazarudin, Apa Saja?

Meningkatnya permintaan konsumsi dari Tiongkok selaku importir kedelai terbesar di dunia juga menjadi salah satu faktor melonjaknya harga kedelai nasional.

Akibatnya pasokan komoditas tersebut ke Indonesia pun menjadi berkurang.

Menanggapi permasalahan ini, Kementerian Pertanian pun menyiapkan sejumlah solusi.

Baca Juga: Tanpa Gisel, Begini Gaya Nobu saat akan Diperiksa Soal Video Syur Bareng Janda Gading Marten

Mereka akan berkoordinasi dengan integrator dan pengembang untuk meningkatkan produksi kedelai nasional.

Ia pun mengatakan bahwa perlu waktu 100 hari untuk masa tanam dan panen.

“Ini kan membutuhkan 100 hari minimal kalau pertanaman,” katanya.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x