PR BANDUNGRAYA – Gunung Semeru yang terletak di Jawa Tengah dilaporkan meletus dengan mengeluarkan awan panas dan banjir lahar.
Melihat hasil analisis visual, instrumental dan potensi bahaya, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru saat ini masih berstatus level II yakni Waspada.
Hingga saat ini, pihak PVMBG telah menyatakan tiga potensi bahaya dari bencana meletusnya Gunung Semeru yakni lemparan batuan pijar, awan panas, dan lahar dingin.
Baca Juga: Status Waspada! Gunung Semeru Meletus Keluarkan Awan Panas Guguran
Dikutip dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), potensi lahar dingin dapat terjadi disepanjang sungai yang berhulu di puncak apabila terjadi guyuran hujan di sekitar lokasi.
Selain itu, lontaran material batuan pijar diperkirakan akan menyebar disekitar puncak Gunung Semeru, sedangkan lontaran abu bisa terbawa angin dan menyebar di lokasi sekitar gunung.
Potensi bahaya awan panas disertai material abu atau batuan diperkirakan dari ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus! Muntahkan Awan Panas Guguran hingga 4,5 Kilometer
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengungkapkan gunung semeru meletus pukul 17.24 WIB pada Sabtu, 16 Januari 2021.
Letusan Gunung Semeru disertai dengan awan panas sejauh 4 kilometer dan muntahan lahar panas berjarak 500 hingga 1.000 meter dari kawah Jonggring Saloko kearah Besuk Kobokan.