Network
PR BANDUNGRAYA – Belum lama ini beredar kabar yang ramai dibincangkan di media sosial Twitter, mengenai kepindahan Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat ke Bali.
Kristen Gray yang merupakan warga Amerika berkulit hitam yang tinggal di Bali ini, membuat cerita hidupnya dan seolah-olah mengklaim bahwa Bali adalah 'negaranya’.
Tujuan awal ia datang ke Bali adalah untuk berlibur, karena ia merasa frustasi tidak mendapat pekerjaan di Amerika karena ia adalah orang berkulit hitam.
Baca Juga: Kontroversi Ramalan Mbak You, Terancam Penjara setelah Senggol Kekuasaan, Begini Kata para Politisi
Pada 2019, ia berusaha mencari pekerjaan di Amerika, Namun ia ditolak di setiap perusahaan yang dilamarnya.
Wanita ini akhirnya memutuskan untuk pindah ke Bali selama enam bulan bersama pacarnya, tujuannya untuk menaikkan gaya hidupnya.
Alasan Gray dan pacarnya pindah ke Bali, karena menurutnya Bali merupakan tempat yang aman, biaya hidupnya rendah, gaya hidup mewah, ramah dengan Queer (bagian dari LGBT), dan ada komunitas kulit hitam di Bali.
Baca Juga: Sejumlah Lokasi di Majene Masih Dikepung Longsor, 6 Kecamatan Terisolasi dan Sulit Dapat Bantuan
Maret 2020, terjadi pandemi yang menyebabkan ia tetap tinggal di Bali. Gray merasa pengalaman hidupnya di Bali benar-benar bisa merubah hidupnya, karena ia bisa menyembuhkan trauma di tempatnya berlibur tersebut.
Gray kemudian mengunggah cerita hidupnya di Bali selama pandemi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
