BNPB Catat 185 Bencana yang Terjadi hingga Pekan Keempat Januari 2021

- 22 Januari 2021, 07:52 WIB
Longsor menimbun 8 rumah di Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu 9 Januari 2021.
Longsor menimbun 8 rumah di Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu 9 Januari 2021. /Dok. Karang Taruna Cimanggung

PR BANDUNGRAYA – Bencana alam yang terjadi hingga pekan keempat di bulan Januari 2021 ini, terus silih berganti melanda beberapa daerah di Tanah Air.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 185 bencana alam yang terjadi sepanjang bulan Januari 2021.

Berdasarkan data per 21 Januari 2021, bencana hidrometeorologi masih mendominasi jumlah bencana alam di Januari 2021 ini.

Baca Juga: Berikut 6 Bencana yang Terjadi di Awal Tahun 2021, dari Gempa Bumi hingga Longsor

Bencana alam yang terjadi di Indonesia didominasi oleh banjir sebanyak 127 kejadian, sedangkan 30 kejadian tanah longsor, dan 21 kejadian puting beliung.

Kejadian bencana lain yang tercatat yaitu lima kejadian gelombang pasang dan dua kejadian gempa bumi.

Dari sejumlah kejadian, meskipun banjir paling sering terjadi, gempa bumi paling banyak mengakibatkan korban jiwa.

Korban meninggal akibat gempa bumi berjumlah 91 jiwa, tanah longsor 41 jiwa dan banjir 34 jiwa, sedangkan hilang karena banjir delapan jiwa dan akibat gempa tiga jiwa.

Baca Juga: UPDATE Harga Emas Hari Ini, Jumat 22 Januari 2021: dari Antam, Antam Retro hingga UBS

Demikian juga korban luka, gempa bumi masih paling banyak mengakibatkan tingginya jumlah korban.

BNPB mencatat korban luka-luka akibat gempa bumi 1.172 jiwa, tanah longsor 26 jiwa, puting beliung tujuh jiwa dan banjir lima jiwa.

Total kerusakan rumah berjumlah 1.896 unit dengan tingkat yang berbeda.

BNPB mencatat rumah rusak berat 147 unit, rusak sedang 63 dan rusak ringan 1.686.

Dari rumah rusak, jumlah kerusakan akibat gempa bumi, khususnya yang terjadi di Sulawesi Barat, masih dalam proses pendataan di lapangan.

Baca Juga: Kota Bandung Perpanjang Masa PSBB, Oded M Danial: Kita Tunggu Sampai 25 Januari 2021

Dari kategori rusak berat, tanah longsor masih menyebabkan kerusakan paling tinggi yaitu 45 unit, disusul gelombang pasang atau abrasi 40, banjir 38 dan puting beliung 24.

Bencana juga mengakibatkan kerusakan fasilitas publik. Dari sejumlah kejadian bencana, kerusakan pada fasilitas penduduk berjumlah 18 unit, rumah ibadah 15, kesehatan 3, kantor 2 dan jembatan 25.

Namun hingga kini, kerusakan fasilitas publik akibat gempa masih dalam pendataan.

Melihat dampak bencana, masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan siaga.

Baca Juga: Sah! Terpilih Jadi Wali Kota Solo, Ini Langkah Gibran Selanjutnya

Terkait bencana hidrometeorologi, BNPB meminta masyarakat untuk memperhatikan prakiraan cuaca yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingat puncak musim hujan masih terjadi hingga Februari 2021.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x