Hilang 16 Tahun Sejak Tsunami Aceh, Anggota Polisi Ini Ternyata Ditemukan di RSJ

- 19 Maret 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi Tsunami. Seorang anggota polisi yang diketahui bernama Asep baru-baru ini telah ditemukan setelah sebtsunamielumnya dinyatakan hilang saat peristiwa Tsunami di Banda Aceh pada tahun 2004.
Ilustrasi Tsunami. Seorang anggota polisi yang diketahui bernama Asep baru-baru ini telah ditemukan setelah sebtsunamielumnya dinyatakan hilang saat peristiwa Tsunami di Banda Aceh pada tahun 2004. /PIXABAY/KELLEPICS

PR BANDUNGRAYA - Peristiwa tsunami yang terjadi di Banda Aceh pada tahun 2004 ternyata menguak kabar gembira bercampur bingung.

Pasalnya, seorang anggota Polisi yang dilaporkan hilang saat peristiwa tsunami Banda Aceh pada tahun 2004 itu telah ditemukan.

Anggota Polisi yang diketahui bernama Asep ini bertugas sebagai pasukan Bantuan Kemanan Operasional Brimbo Resimen II Kedung Halang Bogor.

Baca Juga: Dituduh Berlaku Tak Adil Terhadap Tim Indonesia di All England 2021, BWF Beri Pernyataan Resmi Terbaru

Pada saat itu, Polisi Asep bertugas sebagai Poskotis Brimbob saat peristiwa tsunami melanda Banda Aceh pada tahun 2004 lalu.

Kabar terkait ditemukannya anggota polisi yang hilang dalam peristiwa tsunami di Banda Aceh diunggah sebuah akun media sosial.

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Bekasi.com dalam artikel "Hilang Tersapu Tsunami Aceh 16 Tahun Lalu, Abrip Asep Dikabarkan Ditemukan dalam Kondisi ODGJ", dikutip dari akun Instagram @ndorobeii, Polisi Asep juga disebutkan pada tahun 2004 bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh.

Baca Juga: Kecewa Tim Indonesia Didepak dari All England 2021, Dubes RI Kirim Surat Protes ke BWF

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????????????????????????????????? (@ndorobeii)

Ketika masih aktif sebagai Polisi, Asep masih berstatus sebagai Bhayangkara Muda dan memiliki pangkat yang disematkan pada dirinya yaitu Ajun Brigadir Polisi (Abrip).

Dikisahkan kalau Asep telah menempuh pendidikan dan lulus di Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.

Pada saat peristiwa nahas itu terjadi, dia sedang bertugas di posko pengamanan, yang pada waktu itu Aceh tengah dilanda gejolak politik karena adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x