Rizieq Shihab Diusulkan Jadi Duta Vaksin, Begini Tanggapan Satgas Covid-19

- 24 Maret 2021, 11:43 WIB
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 menanggapi terkait usulan nama Rizieq Shihab sebagai duta vaksin.*
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 menanggapi terkait usulan nama Rizieq Shihab sebagai duta vaksin.* /Kolase foto Antara dan Twitter/@Menlu_RI

PR BANDUNGRAYA - Mantan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disebut diusulkan sebagai duta vaksin Covid-19.

Pengangkatan duta vaksin Covid-19 sebenarnya merupakan upaya sosialisasi masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19 sebagai upaya untuk mencapai herd immunity.

Usulan diangkatnya Rizieq Shihab menjadi duta vaksin Covid-19 ini pertama kali muncul saat Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengumumkan adanya unsur babi dalam kandungan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Siaran Langsung Piala Menpora 2021 Diacak, PSSI: Ini Lumrah dan Harap Dimaklumi dalam Berbisnis

Kendati mengandung unsur babi yang diketahui haram, MUI tetap memperbolehkan penggunaan vaksin AstraZeneca, karena berkaitan dengan keadaan darurat.

Akan tetapi, beredar dugaan bahwa pengangkatan Habib Rizieq Shihab sebagai duta vaksin Covid-19 dianggap sebagai upaya untuk meredam penolakan masyarakat terhadap vaksin AstraZeneca tersebut.

Baca Juga: Usut Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Barang Covid-19, KPK Sita Bukti Elektronik di Dua Lokasi

Melihat hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito turut angkat bicara.

Menurutnya, saat ini cukup pemerintah saja yang terus melakukan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat sembari menggandeng pihak terkait.

“Sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sama-sama sukseskan program vaksinasi nasional,” ujar Wiku di Jakarta, kutip PMJ News, 23 Maret 2021.

Baca Juga: Peringati Setahun RSD Wisma Atlet, Tri Rismaharini Ucapkan Terima Kasih kepada Tenaga Kesehatan dan Relawan

Dalam kesempatan tersebut, Wiku menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca tidak mengandung zat babi sama sekali.

Menurutnya, yang terdapat dalam AstraZeneca hanyalah enzim tripsi yang berasal dari babi namun bukan unsur langsung dari babi itu sendiri.

Sebagaimana diberitakan Galamedia dalam artikel "Muncul Usulan Habib Rizieq Jadi Duta Vaksinasi, Satgas: Cukup Pemerintah Saja!", enzim tripsi yang ada dalam vaksin AstraZeneca berfungsi untuk katalisator dalam pengembangan virus.

Baca Juga: Jadwal MotoGP 2021 di Losail Qatar Lengkap dengan Daftar Nama Pembalap

“Tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin,” tutur Wiku dalam keterangannya.

Sebagai langkah meredam isu tersebut, pemerintah sudah memulai vaksinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca kepada para ulama di Jawa Timur.

Vaksinasi denga AstraZeneca mulai dilakukan pada Senin, 22 Maret 2021 setelah Indonesia pertama kalinya menerima vaksin asal Inggris tersebut.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x