PR BANDUNGRAYA - Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA, Ratna Susianawati mengatakan, adanya fenomena peningkatan terorisme yang melibatkan perempuan dalam aksi radikalisme dan terorisme pada kali ini menunjukan perempuan lebih rentan.
Sejumlah faktor diduga bisa jadi penyebabnya. Mulai dari faktor sosial, ekonomi, perbedaan pola pikir.
Kemudian adanya doktrin yang terus mendorong bahkan menginspirasi para perempuan karena ada beberapa hal yang mempengaruhi pemikirannya.
Baca Juga: LINK STREAMING Vincenzo Episode 13: Jang Joon Woo Lagi-lagi Berhasil Sembunyikan Sisi Sosiopatnya
"Keterbatasan akses informasi yang dimiliki dan keterbatasan untuk menyampaikan pandangan dan sikap, juga turut menjadi faktor pemicu."
"Di sinilah pentingnya ketahanan keluarga dan strategi komunikasi yang baik untuk membangun karakter anak dengan menginternalisasi nilai-nilai sesuai norma hukum, adat, agama, dan budaya,” ungkap Ratna dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta sebagaimana dikutip Antara News.com.
Dalam hal itu Ia menjelaskan, orangtua harus bisa menjalin hubungan baik dengan anak anaknya untuk mengawasi dan mengontrol anak, memberikan edukasi, serta menerapkan pola komunikasi yang terbuka dan mudah dipahami.