Network
BANDUGRAYA.ID - Demi tutupi fakta, Irjen Ferdy Sambo suap tim medis saat autopsi ulang Brigadir J? Kebenarannya terkuak disini.
Satu persatu misteri kejanggalan tewasnya Brigadir J mulai terkuak. Kini muncul narasi Irjen Ferdy Sambo suap tim medis untuk tutupi fakta.
Upaya tersebut sebagaimana isu yang diperbincangkan untuk tutupi fakta hasil autopsi ulang fakta-fakta yang terjadi pada jenazah Brigadir J.
Kasus kematian Brigadir J semakin menimbulkan bola liar. Kini ada dugaan Irjen Ferdy Sambo suap Rp2 miliar demi palsukan hasil autopsi ulang.
Dalam hasil autopsi ulang Brigadir J ditemukan bahwa keadaan otaknya berpindah ke perut setelah dilakukan autopsi ulang beberapa waktu lalu.
Selain itu Kapolri Pol Listyo Sigit Prabowo sudah menonaktifkan 3 perwira kepolisian, yaitu Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Dinonaktifkannya ketiga perwira kepolisian tersebut bertujuan untuk menjaga transparansi dan independensi dalam pengusutan serta pengungkapan kasus kematian dari Brigadir J.
Komnas HAM yang masuk ke dalam Tim Khusus Polri juga telah memanggil dan memeriksa ketujuh ajudan dari Irjen Ferdy Sambo termasuk di antaranya adalah Bharada E pada Selasa, 26 Juli 2022.
Baca Juga: MISTERI 17 Menit Sebelum Brigadir J Tewas Akhirnya Terkuak? Refly Harun Berikan Fakta yang Harus Terbongkar
Sehari kemudian, pihak Polri pun kembali melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J yang dilakukan pada Rabu, 27 Juli.
Usai berakhirnya autopsi ulang jenazah Brigadir J, beredar informasi yang mengatakan bahwa Ferdy Sambo membayar sejumlah Rp2 miliar untuk memalsukan hasil autopsi.
Bahkan hasil dari autopsi tersebut bisa dibuat sesuai dengan keinginan jendral atau Ferdy Sambo.
Baca Juga: VIRAL! Ferdy Sambo Bayar Rp2 Miliar untuk Palsukan Hasil Autopsi Brigadir J, Fakta atau Hoaks? Cek di Sini
Informasi itu menjadi viral setelah kanal YouTube 212 TV mengunggah video berjudul "Penuh kebohongan || Hasil otopsi awal Brigadir ternyata sudah diatur?" pada Jumat, 29 Juli 2022.
Thumbnail dari video tersebut terlihat beberapa polisi sedang melakukan konferensi pers sambil memamerkan beberapa lembaran pecahan rupiah.
Nampak pula seseorang pria yang mengenakan pakaian tahanan dan topeng sedang tertunduk lesu.
Baca Juga: Polisi dan Ibunda Kompak Beberkan Hubungan Brigadir J dengan Istri Ferdy Sambo: Ternyata Sudah 2 Tahun
Kemudian narasi yang ada di dalam thumbnail video tersebut bertuliskan "FANTASTIS...!!!!
2 MILLIAR UNTUK PALSUKAN OTOPSI
HASILNYA DIBUAT SESUAI KEINGINAN JENDRAL" tulis akun kanal YouTube 212 TV.
Setelah SeputarTangsel.Com telusuri, informasi yang menyebut Ferdy Sambo membayar 2 miliar untuk memalsukan hasil autopsi Brigadir J adalah hoaks.
Faktanya, dari video yang berdurasi 8 menit 2 detik itu tidak mengandung informasi yang seperti dituliskan dalam judul maupun thumbnail di kanal YouTube 212 TV.
Video itu hanya berisi cuplikan dari beberapa tokoh yang tengah memberikan pernyataan terkait kasus kematian Brigadir J.
Selain itu, video tersebut hanya berisi narasi yang diulang-uang terkait tewasnya Brigadir J.
Ditambah, thumbnail yang ada di kanal YouTube 212 TV tidak ada hubungannya dengan kasus Brigadir J.
Baca Juga: Ada 6 Retakan di Kepala, Otak Brigadir J Hilang: Ngeri, Beginilah Bocoran Autopsi Ulang Kata Kamaruddin
Ironinya, video hoaks tersebut telah ditonton lebih dari 36 ribu kali dan mendapat 370 like.
Kemudian, kanal YouTube 212 TV yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemiliknya sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Sebelumnya, sampel hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Pihak Polri pun berjanji akan segera mengumumkan hasil dari autopsi ulang jenazah Brigadir J ke publik.
Baca Juga: NGERI, Otak Brigadir J HILANG dan Ada Bekas Lem! Kamaruddin Simanjuntak Beberkan Detail Keadaanya
Hasil dari autopsi ulang jenazah Brigadir J kemungkinan baru akan selesai diteliti pada 4 sampai 8 minggu ke depan.
Di sisi lain, Menkopolhukam Mahfud MD juga meminta agar hasil autopsi ulang dari jenazah Brigadir J dibuka ke publik.
"Lebih baik ikutilah arahan Kapolri yang itu bersumber dari presiden, kemudian saya menjadi pengawal dari seluruh instruksi presiden itu boleh dibuka ke publik dan justru perlu," ungkap Mahfud dikutip dari PMJ News pada Jumat, 29 Juli 2022.
Artikel ini perdana tayang di Seputar Tangsel berjudul "Cek Fakta: Irjen Ferdy Sambo Rela Bayar Rp2 Miliar untuk Palsukan Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J".
Kesimpulannya, informasi yang menyebut Ferdy Sambo membayar 2 miliar untuk memalsukan hasil autopsi jenazah Brigadir J merupakan kategori konten menyesatkan atau hoaks.*** (Seputar Tangsel/Dwi Novianto)
