BANDUNGRAYA.ID - TERBONGKAR! Mahfud MD ungkap 'sosok' dibalik tragedi Kanjuruhan Malang, usul-usul itu tidak dihiraukan.
Menko Polhukam, Mahfud MD buka suara terkait tragedi Kanjuruhan Malang, dirinya menegaskan bukan kerusuhan antar suporter.
Selain itu, Mahfud MD menyayangkan pihak Panitia Pelaksana dalam hal penjualan tiket sehingga tragedi Kanjuruhan pun terjadi.
"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sdh mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dgn kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Tapi usul2 itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000."tulisnya.
Mahfud MD juga menyesalkan atas tragedi yang menimbulkan ratusan korban jiwa ini.
"Saya sdh dpt informasi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit. Saya juga sdh berkordinasi dgn Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta. Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dgn baik," dikutip dari akun Instagram @mohmahfudmd pada Minggu 2 Oktober 2022.
"Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dgn aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban," tuturnya.
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dgn Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter." tambahnya.