Mengaku Tak Tahu soal Spesies yang Dilindungi, Warga Bali Minta Maaf usai Buru Daging Paus Sperma

- 22 Juni 2020, 16:54 WIB
BANGKAI Paus Sperma ditemukan di Selatan Pulau Bali.*
BANGKAI Paus Sperma ditemukan di Selatan Pulau Bali.* //MOTHERSHIP/ INSTAGRAM @infogianyar_

PR BANDUNGRAYA - Paus sperma atau paus kepala kotak, yang menjadi salah satu spesies dilindungi ditemukan terdampar dengan kondisi daging yang telah dicincang dan minyak ikan pun telah diburu warga di selatan Pulau Bali.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Mothership, Senin 22 Juni 2020, paus sperma yang juga dijuluki sebagai hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi tersebut ditemukan telah menjadi bangkai oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar.

Peristiwa tersebut terjadi pada 18 Juni 2020 yang kemudian viral setelah potongan video penemuan hewan bergigi terbesar sedunia itu diunggah di instagram @infogianyar_.

Baca Juga: Tadinya Sudah Semangat Jualan, Pedagang Keluhkan Pasar Kaget Tol Cisumdawu yang Sepi Pengunjung

Melalui pemantauan dari video yang beredar, terlihat bangkai paus berwarna merah segar menandakan paus telah bersimbah darah. Kemungkinan paus telah dipisahkan dari polongnya.

New Strait Times melaporkan paus sperma tersebut ditemukan di Pantai Lembeng, Gianyar, Selatan Pulau Bali.

Warga yang telah mencincang daging paus sperma dan mengambil minyaknya itu mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa hewan itu menjadi spesies yang dilindungi.

Baca Juga: Cegah Kerumunan saat Pandemi, Penggemar K-Pop dan TikTok Prank Donald Trump soal Kampanye di Tulsa

Menyusul kejadian itu, warga yang bersangkutan menulis permintaan maaf atas tindakan mereka dan berjanji untuk tidak mengarah daging paus lagi.

Jika warga tersebut ketahuan kembali mengulang perbuatan yang sama, Kepala BPSPL Denpasar, Permana Yudiarso mengatakan akan memberikan dakwaan yang setimpal.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Mothership


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x