Prof. Yudian Kunjungi Banda Aceh untuk Napak Tilas dan Ziarahi Malam Sultan Iskandar Muda

- 8 November 2022, 16:05 WIB
Prof. Yudian Kunjungi Banda Aceh untuk Napak Tilas dan Ziarahi Malam Sultan Iskandar Muda
Prof. Yudian Kunjungi Banda Aceh untuk Napak Tilas dan Ziarahi Malam Sultan Iskandar Muda /BPIP/

BANDUNGRAYA.ID -  Prof. Yudian ketika mengunjungi Aceh sekaligus berziarah ke makam Sultan Iskandar Muda didampingi dengan Deputi Bidang Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso, M.M, pada hari ini, Selasa 8 November 2022. 

Ziarah tersebut dilakukan menilai bahwa pengaruh dan peran yang diberikan Sultan Iskandar Muda memberikan dampak yang besar bagi Nusantara, luas wilayah Kerajaan Aceh pada saat ia pimpin mengalami perluasan dengan sangat cepat. 

Dampaknya, menjadikan Aceh sebagai daerah utama yang mendistribusikan pala dan cengkeh ke berbagai penjuru dunia.

Baca Juga: Bumikan Pancasila dengan Metode Kekinian, BPIP dan Pangdam V/Brawijaya Sepakat Berkolaborasi

Pada saat berziarah, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga merasakan bahwa sebagai gerbang masuknya Islam ke Nusantara pada abad ke-13 atau lebih awal telah membawa perubahan yang luar biasa terhadap ilmu pengetahuan dan peradaban di Aceh.

Tidak terhitung jumlahnya naskah dan manuskript kuno dari berbagai bahasa (Arab, Latin, Inggris, Portugis, Belanda, Melayu, Jawa) telah menghiasi diskursus sejarah masyarakat Aceh. Baik dari tema tauhid, fikih, tasawuf, nahwu-sorof, hikayat, astronomi, sastra, hingga naskah-naskah yang menyangkut obat-obat tradisional dan dunia medis.

Aceh yang menjadi gerbang paling barat Republik Indonesia telah eksis sejak lama ikhwal perdagangan dan pelayaran.

Baca Juga: Lewat Jejaring Panca Mandala, Bumikan Pancasila di Benua Etam

"Aceh juga dikenal memiliki budaya dan garis sejarah sosial politik yang berwarna. Sejarah inilah yang mampu membangun semangat patriotisme tidak hanya dimiliki oleh kaum laki-laki, tetapi juga perempuan. Perempuan tidak hanya berkontribusi dalam urusan domestik, perempuan Aceh adalah salah satu contoh peradaban yang unggul yang mampu menghimpun kekuatannya untuk menopang perlawanan laki-laki yang saat itu sedang terseok-seok", ungkapnya.

Halaman:

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x