Sejarah Hari Pahlawan 2022: Ternyata Beginilah Cara Jadi Pahlawan di Masa Kini

- 8 November 2022, 16:10 WIB
Sejarah Hari Pahlawan 2022: Ternyata Beginilah Cara Jadi Pahlawan di Masa Kini
Sejarah Hari Pahlawan 2022: Ternyata Beginilah Cara Jadi Pahlawan di Masa Kini /ANTARA/Didik Suhartono/
BANDUNGRAYA.ID – Sejarah Hari Pahlawan 2022: Ternyata Beginilah Cara Jadi Pahlawan di Masa Kini.
 
Tema hari pahlawan masuk Google Trends dengan 10 ribu penelusuran. Ada sejarah mengapa hari pahlawan diperingati setiap 10 November.
 
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, situasi Indonesia belum stabil. Namun setelah pemerintah merilis maklumat yang memutuskan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia termasuk Surabaya.
 
Pada pertengahan September, tentara Inggris bersama tentara Belanda tiba di Surabaya pada 25 September 1945. Tugas mereka adalah melucuti tentara Jepang dan membawa mereka pulang ke negaranya, membebaskan tawanan perang yang ditahan Jepang serta mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai negara jajahan.
Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya karena mereka menganggap Belanda menghina kemerdekaan Indonesia. Pada 27 Oktober 1945 negosiasi antara pihak Belanda dan pihak Indonesia gagal.
 
Pada 29 Oktober 1945, pihak Indonesia dan Inggris sepakat untuk gencatan senjata. Namun esoknya kedua pihak bentrok dan menyebabkan Brigadir jenderal Mallaby pimpinan tentara Inggris tewas tertembak hingga mobil yang ditumpangi diledakkan oleh milisi.
 
Kemudian Mallaby diganti Mayor Jenderal Mansergh. Dia mengeluarkan ultimatum semua orang Indonesia yang bersenjata harus melapor serta meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan.
 
Tak hanya itu warga Indonesia menyerahkan diri dengan mengangkat tangan sampai batas ultimatum pukul 06.00 WIB pada 10 November 1945. Ultimatum tersebut membuat warga Surabaya marah dan pecahlah pertempuran 10 November yang berlangsung selama tiga minggu.
 
Selanjutnya 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Kepres nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959.
 
Seperti Tim BandungRaya.id kutip dari laman resmi Kemensos. Hari Pahlawan setidaknya tidak sekedar diingat. Namun bagaimana menanamkan nilai-nilai kepahlawanan untuk membangun negeri melalui potensi dan profesi yang masing-masing orang miliki.
 
Jika kalian seorang pelajar atau mahasiswa sudah kewajibanmu untuk mepelajari ilmu yang kamu dapat di sekolah. Jika kamu seorang guru maka sudah tugasmu untuk memberi pengajaran dan pendidikan terhadap muridmu.
 
Jika anda seorang penulis apapun bentuk tulisannya. Setidaknya menulislah untuk membangun peradaban bangsa. Jika anda seorang arsitek jadilah arsitek yang inovatif dan paham keinginan klien.
 
Jika anda seorang dokter, jadilah dokter yang bekerja sesuai norma dan kode etik kedokteran. Jika anda seorang aktivis lingkungan, sebarkan nilai yang kamu pahami kepada banyak orang agar mereka lebih menjaga bumi.
 
Jika anda bekerja di yayasan amal. Pastikan anda mengelola dana dengan tepat dan berikan kepada yang membutuhkan. Jika anda seorang Presiden, maka harus punya visi misi untuk mengatasi permasalahan bangsa ini di berbagai bidang.
 
Peperangan sudah tidak ada lagi. Namun Hari Pahlawan tidak berhenti pada 10 November 1945. Anda bisa menjadi pahlawan masa kini sesuai profesi yang anda jalani.***
 
 

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x