Network
BANDUNGRAYA.ID - Polisi mengatakan keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres Jakarta Barat tertutup dalam artian tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga dan sanak saudara.
"Keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti yang mana dia berkomunikasi terakhir lebih dari satu tahun lalu, komunikasi via telepon, dan untuk bertemu lebih dari lima tahun lalu dan itu hanya sebatas mengucapkan selamat ulang tahun," kata Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar di Jakarta, Sabtu, setelah memeriksa dua saudara dari keluarga korban, seperti yang dikutip BandungRaya.id dari Antara News.
Keluarga korban juga menutup diri dari lingkungan tetangga. Dikarenakan tim juru pemantau jentik sempat ingin masuk ke rumah akan tetapi tidak diperbolehkan masuk oleh keluarga.
"Terakhir bulan September petugas Jumantik mau datang ingin cek keadaan rumah. Petugas Jumantik tidak boleh masuk, " ucapnya.
Kondisi tersebut membuat keluarga pun kesulitan mengetahui kabar terbaru dari korban. Kondisi itu juga yang mempersulit pihak kepolisian untuk mencari informasi lebih dalam tentang keluarga tersebut.
Syafri juga menanggapi kabar bahwa keluarga korban meninggal karena tidak makan dalam waktu lama.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan sisa atau bekas makanan di lambung, itu keterangan sementara, belum tentu menjadi penyebab kematian, " kata dia.
Sebelumnya penemuan jenazah satu keluarga di Kalideres berawal ketika Ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis, pukul 18.00 WIB.
Ketua RT melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan Polisi pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah itu.
