Bagaimana Jatuh Cinta yang Baik dan Benar? Ikuti Obrolannya Bersama Dimas Danang dan Lex De Praxis

- 22 Desember 2022, 07:22 WIB
Bagaimana Jatuh Cinta yang Baik dan Benar? Ikuti Obrolannya Bersama Dimas Danang dan Lex De Praxis
Bagaimana Jatuh Cinta yang Baik dan Benar? Ikuti Obrolannya Bersama Dimas Danang dan Lex De Praxis /pexels.com/Yan Krukov

BANDUNGRAYA.ID- Menurut Lex De Praxis pelatih hubungan di kelas cinta menjelaskan sebenarnya istilah jatuh cinta kurang tepat. Jika kita masih berada di tahap awal percintaan maka istilah yang paling tepat adalah mabuk cinta.

Tahap awal mabuk cinta sama dengan gairah namun bukan dalam arti negatif. Hal ini bisa dianalogikan jika kita melihat baju atau sandal yang bagus kita ingin memilikinya. Hal itu bisa disebut dengan gairah karena rasa ingin memiliki.

Menurut penelitian ada korelasi antara orang yang sedang mabuk cinta dan penderita obssesive compulsive disorder. Fungsi otak menurun karena rendahnya kadar serotonin. Ketika jatuh cinta orang cenderung memuja pria atau wanita yang dia cintai sehingga mungkin mengarah menjadi tergila-gila, menggebu-gebu serta terobsesi memiliki secara utuh.

Baca Juga: 3 Free Link Live Streaming Indonesia vs Cambodia Piala AFF 23 Desember, Head to Head

Cinta yang 'sebenarnya' hadir saat melewati fase berbunga-bunga. Cinta lebih kalem dan tidak memaksa. Definisi cinta yang tepat adalah 'aku mengerjakan tugasku sedangkan kamu menjalani tugasmu'. Cinta adalah konsistensi melakukan sesuatu. Hal itu lebih gampang terlihat dalam kasus pernikahan yang awet dalam jangka waktu yang cukup lama.

Saat kita gagal mendapatkan 'cinta' bukan cintanya yang salah tetapi kita salah pilih orang yang tidak menginginkan kita. Fase pendekatan harusnya dua arah bukannya kita sibuk mengejar-ngejar cinta orang tersebut.

Coach kelas cinta ini menerangkan dalam otak manusia ada tiga sirkuit tentang cinta yaitu lust atau gairah, attraction atau ketertarikan, attachment atau kelekatan. Pelatih ini juga menegaskan jangan mencari cinta karena merasa kesepian karena hal itu sama dengan kita naik wahana permainan yang sangat ramai tapi setelah dicoba ternyata itu tidak cocok sama kita.

Dimas Danang juga menyampaikan kutipan yang dia baca dari Tere Liye bahwa 'orang-orang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan hatinya sendiri'. Pelatih hubungan ini juga setuju dengan kata-kata tersebut.

Baca Juga: Ragam Wisata: Liburan Nataru Seru di Bandung Rasa Korea Dengan Nikmati Pesona Dancing Fountain!

Halaman:

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: Youtube CXO Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x