PR BANDUNGRAYA - Di tengah panasnya isu 'dinasti politik' jelang Pilkada 2020, makanan tradisional klepon tiba-tiba melejit menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
Sejak Selasa 21 Juli 2020, iklan klepon dalam sebuah poster digital ramai dibagikan di berbagai plaftorm media sosial.
Di twitter, kata kunci klepon bahkan menjadi trending topic Indonesia. Terpantau hingga siang hari, Selasa 21 Juli 2020 kata kunci klepon telah dicuitkan lebih dari belasan ribu kali.
Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar PT Indofood Produksi Indomie Rasa Saksang Babi
Hal utama yang menjadikan kue klepon menjadi perbincangan hangat adalah klaim bahwa makanan tersebut tidak Islami.
Dalam poster iklan yang ramai dibagikan dan dikomentari banyak netizen, tertulis narasi sebagai berikut.
"KUE KLEPON TIDAK ISLAMI Yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di tokoh syariah kami."
Baca Juga: Bubarkan Gugus Tugas dan Ciptakan Komite Baru Penanganan Covid-19, DPR: Presiden Lagi Serius
Toko syariah tersebut adalah Abu Ikhwan Aziz, sesuai dengan apa yang tertulis dalam poster iklan.
Viralnya kue klepon yang di tengah panasnya isu politik Indonesia dinilai ganjil oleh sejumlah pihak. Bahkan satu tokoh menyebut bahwa hal ini bisa jadi merupakan sebuah pengalihan isu.