Pengurupkan dimaknai sebagai cara untuk mengusir Buta Kala.
Prosesi pengerupukan biasanya dimeriahkan dengan Pawai Ogoh-ogoh yang berwujud Buta Kala, hingga kemudian dibakar.
Buta Kala tersebut dimaknai sebagai penggambaran sifat buruk manusia, seperti tamak atau jahat.
4. Nyepi
Usai pengerupukan, maka puncak Hari Raya Nyepi dilangsungkan tanpa adanya aktivitas duniawi.
Penyepian ini dimaknai sebagai upaya untuk melepas semua hal duniawi dengan tujuan untuk menyucikan diri.
Kegiatan penyepian dilakukan selama 24 jam, dan umumnya dilakukan dengan berpuasa selama 24 jam, tapa, yoga maupun semadi.
5. Ngembak Geni
Dalam Ngembak Geni, umat Hindu melakukan Dharma Shanti, yakni mengunjungi keluarga dan tetangga.
Dharma Shanti merupakan wujud memulai lembaran baru bagi umat Hindu dengan memaafkan orang-orang di sekitar.***