10 Fakta Menarik Kemerdekaan RI yang Tidak Diajarkan dalam Buku Sejarah, Udah Tahu Belum?

- 31 Juli 2023, 10:56 WIB
10 Fakta Menarik Kemerdekaan RI yang Tidak Diajarkan dalam Buku Sejarah, Udah Tahu Belum?
10 Fakta Menarik Kemerdekaan RI yang Tidak Diajarkan dalam Buku Sejarah, Udah Tahu Belum? /

Soekarno menarik Marxisme dengan istilah Marhaenisme. Hatta mengkaji Marxisme secara filosofis maupun sistem ekonomi dalam buku Persoalan Eknomi Sosialis Indonesia. Sementara Cokroa Minoto menegaskan bahwa sosialisme sejati ialah para orang islam. Dan Syahrir dikenal dengan tokoh sosialis Indonesia.

  1. Mesir dan Palestina Membela

Palestina merupakan negera pertama yang memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia, sekaligus yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Pada 1945, Palestina dipimpin oleh Muhammad Ali Taher. Pemimpin Palestina itu juga menyumbangkan sebagian harta nya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada September 1944 pun Palestina ikut mendukung kemerdekaan Indonesia. Demikian pula dengan Mesir juga menggelar aksi demokrasi seperti yang dilakukan oleh Palestina.

  1. Naskah Pancasila Ditolak Kristen

Dalam rapat pembahasan Pancasila yang membincang soal dasar negara diperdebatkan karena terdapat kalimat,

“Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya”

Salah satu asal Maluku Latuharhary yang menyatakan bahwa kalimat tersebut menghawatirkan pada pemeluk agama lain. Tidak hanya itu, rakyat dan kawasan timur yang mayoritas berpenduduk agama kristen akan mengundurkan diri dari Indonesia jika kalimat tersebut tidak tetap dimasukan. Namun akhirnya, kalimat tersebut di hapuskan pada 18 Agustus 1945.

  1. Soekarno Sedang Malaria

Pada Kamis 16 Agustus malam Soekarno sedang merasa tidak enak badan. Soekarno dinyatakan terserang gejala Malaria. Namun Soekarno tetap bergadang sampai pagi berbincang soal proklamasi.

Pada pagi hari nya Soekarno pun tidak melaksanakan puasa Ramadhan karena terkena Malaria. Namun, pada pukul 9.00 Soekarno bisa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

  1. Syahrir Membuat Naskah Duluan

Naskah ini dibuat setelah adanya kabar kekalahan Jepang 14 Agustus 1945. Karena itulah Syahrir dan Hatta bertemu dengan Soekarno. Naskah Proklamasi Syahrir dikutip dari Rudolf Mrazek ditulis dengan sepanjang 300-an kata. Isinya sebuah essay penderitaan rakyat Indonesia dibawah kolonialis. Namun, teks proklamasi Syahrir ditolak karena Soekarno tidak jadi mengumumkan pada 15 Agustus.

  1. Proklamasi 15 Agustus

Pukul 17.00 sore ribuan pemuda berkumpul di pinggir kota dan bersiap masuk Jakarta setelah Proklamasi untuk demokrasi di Stasiun Gamber. Namun pada saat itu Soekarno menunda. Hal ini membuat ribuan pemuda pengikut Syahrir marah dan mendesak untuk diumumkan tanpa ada Soekarno, Hatta.

Kabar batalnya proklamasi itu tidak sampai ke Cirebon yang dibawah pimpinan Dr.Sudarsono, dan akhrinya mereka menyampaikan proklamasi tersebut dengan dihari 150 orang. Tapi naskah yang disampaikan oleh Sudarsono tidak jelas dan tidak diketahui hingga kini.

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x