Network
BANDUNGRAYA.ID - Pagi ini, kualitas udara di wilayah DKI Jakarta kembali menjadi perhatian serius.
Menurut data yang dirilis oleh IQAir, tingkat polusi udara di Ibu Kota mencapai angka 112 pada pukul 7.33 WIB, menjadikannya salah satu dari kota-kota paling berpolusi di dunia dengan peringkat ke-8.
Data IQAir juga mengungkapkan bahwa tingkat konsentrasi PM2.5 (Particulate Matter 2.5) di Jakarta saat ini berada pada level 40µg/m³.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Alun-Alun di Jawa Barat, Cocok untuk Bersantai dan Hirup Udara Segar
Hal ini setara dengan delapan kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
PM2.5 adalah partikel kecil dalam udara yang dapat dengan mudah masuk ke dalam paru-paru manusia dan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.
Selain tingkat polusi udara yang mengkhawatirkan, Jakarta saat ini juga mencatat suhu sekitar 25 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan hanya mencapai 7 persen. Kecepatan angin yang sangat rendah, hanya sekitar 7,4 km/jam, dan tekanan udara sebesar 1014 mbar.
Baca Juga: Apa itu Air Purifier? Kenali Manfaatnya bagi Kelangsungan Hidup Manusia di Tengah Polusi Udara
Perlu diperhatikan bahwa tingkat kualitas udara saat ini di Jakarta tergolong dalam kategori berwarna oranye. Ini adalah indikator bahwa udara di Jakarta saat ini tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi medis tertentu.
Warna-warna indikator kualitas udara lainnya adalah:
- Hijau: Berkualitas baik.
