Soal 59 Negara Tolak Indonesia Gara-gara Corona, Saleh Daulay: Ini Akan Menyisakan Masalah

- 10 September 2020, 19:04 WIB
Saleh Partaonan Daulay buka suara soal Indonesia ditutup 59 negara.
Saleh Partaonan Daulay buka suara soal Indonesia ditutup 59 negara. /ANTARA/Dewanto Samodro/

PR BANDUNGRAYA - Secara resmi Warga Negara Indonesia (WNI) dilarang masuk ke 59 negara. Hal itu ditengarai akan menimbulkan dampak negatif terhadap citra, harkat, dan martabat Indonesia di kancah peradaban Internasional.

Menurut Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Daulay, hal ini menjadi bukti ada masalah dalam penanganan virus corona di Indonesia, yang menyebabkan 59 negara khawatir dengan penyebaran virus dari para WNI.

Dilansir dari RRI, Saleh menjelaskan larangan dari 59 negara terhadap WNI, harus diperhatikan dan disikapi oleh pemerintah, karena akan berdampak implikasi pada berbagai sektor, termasuk perekonomian WNI di 59 negara tersebut.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Karawang Hari Ini 10 September 2020: Pasien Positif Bertambah 9 Orang

“Kalau WNI kita tidak boleh masuk, tentu ini akan menyisakan masalah. Bisa saja, WNI yang mau berkunjung itu adalah untuk menjalankan bisnis dan kegiatan ekonomi,” kata Saleh, pada Kamis, 10 September 2020.

Menurutnya, WNI yang pergi ke luar negeri adalah orang yang mempunya urusan penting, baik untuk urusan bisnis atau kegiatan ekonomi.

“Di tengah pandemi seperti ini, hanya orang-orang yang berkepentingan khusus yang membutuhkan perjalanan ke luar negeri. Sebaliknya, jika negara tersebut melarang WNI masuk, pasti warga negaranya pun akan dilarang berkunjung ke Indonesia,” tutur dia. 

Baca Juga: BTS Hadiri Wawancara Eksklusif di KBS News, ARMY Dibanjiri Pujian Penyiar Berita

Implikasi tingkat kunjungan ke Indonesia juga berkurang dan pariwisata nasional kena dampak yang luar biasa. Dalam konteks itu, lanjut legislator dapil Sumatera Utara ini. Pemerintah harus bekerja keras meningkatkan kepercayaan kepada dunia internasional.

“Kita harus membuktikan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia berhasil, dan itu dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan WHO dan lembaga-lembaga kesehatan internasional lainnya,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x