Network
PR BANDUNGRAYA - DKI Jakarta mengalami pukulan keras atas kasus Covid-19 yang melonjak signifikan di awal September 2020 ini.
Kasus Covid-19 di Jakarta tercatat kembali mengalami peningkatan di hari kemarin Rabu, 9 September 2020. Dalam sehari, kasusnya meningkat sebanyak 1.026, sehingga total jumlah kasus Covid-19 di Metropolitan ini mencapai angka 49.837.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk menarik kebijakan rem darurat di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi fase 1.
Baca Juga: PSBB Jakarta Kembali Diterapkan, Berikut 6 Aturan Utama yang Diberlakukan: Makan Wajib Dibungkus
Pembatasan Pandemi Covid-19 Jakarta ini akan kembali ke awal, yakni seperti saat PSBB.
Sejumlah kegiatan usaha seperti perkantoran yang sebelumnya sudah diperbolehkan beroperasi pada PSBB masa transisi fase 1, kini kembali dilakukan dari rumah atau Work From Home (WFH) lagi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan keputusan ini diambil dalam rapat gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Jakarta.
Baca Juga: Skandal Dugaan Pelecehan Seksual Woojin Eks Stray Kids Ternyata Telah 'Diprediksi' 2 Tahun Lalu
“Dalam rapat gugus tugas covid DKI tadi sore, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat, yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu. Bukan lagi PSBB transisi tapi kita harus melakukan PSBB sebagaimana masa awal dulu,” kata Anies Baswedan ketika mengumumkan secara resmi di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI pada Kamis, 10 September 2020.
“Kita akan menerapkan bekerja di rumah, belajar dari rumah, dan usahakan beribadah juga dari rumah,” tutur Anies Baswedan melengkapi.
