Tanggal 20 November 2023 Diperingati sebagai Hari Apa? Inilah Sejarah Hari Anak Sedunia dan Hari Puputan

- 20 November 2023, 10:39 WIB
Tanggal 20 November 2023 Diperingati sebagai Hari Apa? Inilah Sejarah Hari Anak Sedunia dan Hari Puputan Margarana/freepik/jcomp
Tanggal 20 November 2023 Diperingati sebagai Hari Apa? Inilah Sejarah Hari Anak Sedunia dan Hari Puputan Margarana/freepik/jcomp /

BANDUNGRAYA.ID - Hari ini, tanggal 20 November, tidak hanya menjadi sebuah hari biasa, melainkan diperingati sebagai dua hari besar yang membawa makna mendalam bagi masyarakat dunia. Dua peristiwa besar yang dirayakan pada hari ini adalah Hari Anak Sedunia dan Hari Puputan Margarana.

Hari Anak Sedunia: Meningkatkan Kesadaran akan Hak Anak

Hari Anak Sedunia adalah momentum berharga yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak anak dan mempromosikan kesejahteraan mereka di seluruh dunia.

Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan keberagaman anak-anak, tetapi juga untuk mengingatkan semua pihak akan tanggung jawab kolektif dalam melindungi hak-hak mereka.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Ide Hadiah Anak Sekolah Dalam Rangka Memperingati Hari Anak Perempuan Sedunia

Sejarah Hari Anak Sedunia dimulai pada tahun 1954 sebagai Hari Anak Universal. Namun, pada tahun 1989, peristiwa tersebut mengalami perubahan nama menjadi Hari Anak Sedunia untuk merayakan adopsi Konvensi Hak Anak oleh PBB.

Konvensi ini menjadi tonggak penting dalam menjamin hak-hak dasar anak, seperti hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan sehat.

Dengan tema yang berbeda setiap tahunnya, Hari Anak Sedunia tidak hanya memberikan perhatian pada isu-isu global yang mempengaruhi anak-anak, tetapi juga menjadi panggung untuk menghargai peran anak-anak dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Hari Puputan Margarana: Mengenang Keberanian dalam Pertempuran Terakhir

Di pulau Bali, Indonesia, tanggal 20 November juga dirayakan sebagai Hari Puputan Margarana. Hari ini menjadi momen penting untuk mengenang Pertempuran Puputan Margarana yang terjadi pada tahun 1946.

Pertempuran ini bukan sekadar pertarungan biasa, melainkan merupakan pertempuran terakhir antara pasukan Indonesia di bawah pimpinan Kolonel I Gusti Ngurah Rai dengan pasukan Belanda selama Perang Kemerdekaan Indonesia.

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x