Kolonel I Gusti Ngurah Rai memimpin pasukannya dengan keberanian dan semangat juang yang tinggi. Meskipun akhirnya pasukan Indonesia mengalami kekalahan, keberanian mereka tetap menjadi simbol perlawanan dan semangat kemerdekaan.
Puputan Margarana mengukir sejarah sebagai pertempuran yang berakhir dengan kematian seluruh pasukan Indonesia yang terlibat, menunjukkan tekad tanpa pamrih untuk membela tanah air.
Perayaan Hari Puputan Margarana tidak hanya sebagai upacara penghormatan terhadap para pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk menjaga semangat persatuan dan keberanian dalam menghadapi tantangan.***