Apakah Caleg 'Miskin' Berpeluang Besar Jadi Legislator? Ini Kata Pengamat Politik dari Universitas Indonesia

- 23 Januari 2024, 21:39 WIB
ilustrasi Apakah Caleg 'Miskin
ilustrasi Apakah Caleg 'Miskin /Antara/ARIF FIRMANSYAH/

BANDUNGRAYA.ID - Dalam bursa politik Indonesia, pertanyaan seputar peluang calon legislatif (caleg) yang terbatas secara finansial untuk berhasil masuk parlemen selalu menarik perhatian. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Hurriyah, memberikan pandangan terkait hal ini.

Hurriyah, yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), menyatakan bahwa caleg dengan keterbatasan finansial memiliki peluang kecil untuk meraih kursi di parlemen.

Menurutnya, aspek matematis dalam perhitungan suara membuatnya menjadi tantangan yang berat bagi caleg miskin secara finansial.

Baca Juga: Penjual Sabun Cuci Jadi Caleg: Begini Kisahnya Rela Sisihkan Rp10.000 per Hari untuk Cetak Stiker

"Kalau hitung-hitungan matematiknya menurut saya relatif berat [terpilih]," ujar Hurriyah, menjelaskan bahwa terdapat tiga modal utama yang memengaruhi kesuksesan seorang caleg: modal finansial, politik, dan sosial.

Modal finansial, kata Hurriyah, menjadi kunci penting dalam mendukung berbagai kegiatan kampanye, yang melibatkan biaya seperti persiapan alat peraga kampanye (APK), upah tim sukses, sosialisasi, hingga risiko politik uang yang sering kali muncul dalam arena politik.

Baca Juga: Berprofesi sebagai Tukang Mie Ayam, Juli Basaroni Ceritakan Awal Mula Nekat Nyaleg pada Pemilu 2024

Selanjutnya, modal politik diperlukan untuk menempatkan caleg pada nomor urut yang strategis.

Berdasarkan kajian Puskapol UI, nomor urut menjadi faktor penting yang mempengaruhi preferensi pemilih, di mana lebih dari 60% pemilih cenderung memilih nomor urut tiga besar karena dianggap memiliki kepentingan dan kompetensi.

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x