[Sebuah Utas]
Hari ini Bangsa Indonesia memperingati G30SPKI dimana lewat gerakan tersebut menewaskan 10 Pahlawan Revolusi.Mungkin zaman sekarang sudah banyak yang kurang tau akan hal ini karena kurang minat terhadap sejarah Indonesia.#menolaklupa#62DaruratPKI #g30spki pic.twitter.com/bFc31e313F— Adi Wijaya S Lumuhu (@adilumuhu) September 29, 2020
Hal senada disampaikan oleh Sejarawan dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Prof Gusti Asnan, menurutnya masyarakat di Tanah Air perlu mengapresiasi rekonstruksi sejarah yang dibuat terkait Gestapu oleh Partai Komunis Indonesia G30S PKI.
Baca Juga: Wisata Pemancingan Alam di Bawah Jembatan Pengasinan Tonjong Brebes
“Yang menjadi perhatian kita sekarang adalah G30S PKI bagaimana dia direkonstruksi. Jadi bagaimana kita melihat, menghargai, mengapresiasi atau mungkin mencaci maki yang telah direkonstruksi itu,” katanya dilansir dari Antara.
Menurut Gusti, rekonstruksi yang dimaksud adalah bagaimana masyarakat mengambil pelajaran dan makan dari apa yang telah dilakukan orang-orang PKI terhadap tujuh Jenderal di Indonesia itu.
“PKI memang pernah melakukan kekejaman dan pembantaian sejumlah Jenderal di Indonesia,” ucap guru besar sejarah Unand tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Film Standoff, Aksi Pembunuh Bayaran yang Bertemu dengan Mantan Veteran Tayang Malam Ini
Ia berharap untuk generasi muda senantiasa bersedia mempelajari G30S PKI melalui rekonstruksi tersebut, ia menilai dengan mempelajarinya maka bisa mengetahui sejarah dan peristiwa memilukan itu dan berusaha tidak terulang kembali di masa yang akan datang.***