Dipolisikan Relawan Jokowi Bersatu Soal Wawancara Kursi Kosong, Najwa Shihab Trending di Twitter

- 6 Oktober 2020, 17:39 WIB
Najwa Shihab dalam Program Mata Najwa pada Senin, 28 September 2020.
Najwa Shihab dalam Program Mata Najwa pada Senin, 28 September 2020. /Twitter.com/@Mata Najwa

PR BANDUNGRAYA - Presenter Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana sebelumnya menggegerkan masyarakat karena sempat melakukan wawancara monolog dengan kursi kosong yang seharusnya diisi oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto sepekan yang lalu.

Menutup bulan September 2020, sempat heboh trending topik di Twitter dengan tagar #Terawan, #Mba Nana, #MataNajwaMenantiTerawan.

Kini babak baru pasca wawancara monolog Najwa Shihab dengan kursi kosong menjadi kembali gaduh dengan tagar #MbaNana di media sosial Twitter pada Selasa, 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Ujung tombak dalam acara Mata Najwa pasca panggung wawancara monolog tersebut berbuah simalakama. Dia dilaporkan oleh Relawan Jokowi Bersatu ke Polda Metro Jaya.

"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden. Karena Menteri Terawan adalah representasi dari presiden Republik Indonesia Joko Widodo," ujar Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan yang dilansir dari Warta Ekonomi.

Silvia mengaku khawatir jika dibiarkan bisa ditiru. Menurut pihaknya, wawancara tersebut bisa memberikan citra presiden yang kurang baik kepada wartawan.

Baca Juga: Sulit Menyesuaikan Diri dengan Sistem PJJ? Simak 15 Tips Belajar Virtual pada Masa Pandemi Covid-19

"Kami diterima oleh SPKT dan kami akan menuju ke siber. Karena kami berurusan dengan UU ITE dan juga pejabat menteri yang notabene adalah pejabat negara. Terlapornya juga kami akan memberikan somasi kepada ke Trans7 dan kami akan melakukan melaporkan kepada dewan pers setelah ini," kata Silvia.

Adapun persangkaanya adalah cyber bullying. Ia menilai bahwa wawancara dengan ketidakhadiran narasumber dan dijadikan parodi tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Twitter Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x