Network
PR BANDUNGRAYA – Dibalik riuh gemuruh massa aksi yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, seorang perempuan nekat menerobos masuk jalur tol dalam kota yang berada di depan Gedung DPR RI.
Perempuan tersebut menghampiri anggota TNI dan Polri yang sedang berjaga untuk mengantisipasi kekacauan selama unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari PMJ, perempuan itu memberikan bendera merah putih yang telah ia siapkan. Momen itu dimanfaatkan sebagai waktu yang tepat untuk curhat kepada petugas TNI dan Polri yang sedang berjaga di area tersebut.
Baca Juga: Sempat Terhambat karena Aktor Positif Covid-19, Drama Go Ara 'Do Do Sol Sol La La Sol' Resmi Rilis
Perempuan yang nekat melakukan aksi sendirian tersebut diketahui bernama Eva, ia menceritakan penderitaan yang dialami oleh kakaknya karena dipecat dari pekerjaannya.
Ia merasa sedih dan tak tega melihat nasib yang sedang menimpa kakanya, sehingga ia memberanikan diri untuk melakukan aksi sendirian, karena baginya ia masih memiliki rasa kepercayaan bahwa tindakannya dapat merubah nasib kakaknya.
“Abang saya kerja buruh diberhentikan sudah lama. Saya percaya kepada bapak, bapak bisa bantu semuanya. Saya gak anarkis saya gak bakar-bakar, saya jalan kaki dari pagi saya percaya sama bapak,” kata Eva di jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis 8 Oktober 2020.
Baca Juga: Khawatir Klaster Demo, Ratusan Massa Diamankan Polisi, Hasil Tunjukkan 13 Reaktif Covid-19
Eva bercerita kepada petugas yang sedang bekerja mengenai nasib yang dihadapi oleh kakaknya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak anarkis dan percaya bahwa semua itu dapat dilakukan secara baik-baik.
Eva meminta kepada para pihak keamanan untuk menjaga bendera yang ia bawa dari rumahnya sebagai bentuk simbolik kepercayaan dari rakyat kepada pihak keamanan.
