PR BANDUNGRAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta kepada jajarannya untuk menyiapkan diri, dalam kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, di Indonesia.
Hal tersebut diungkap Jokowi, dalam Rapat Terbatas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.
Khawatir dampak La Nina dapat mempengaruhi terhadap produksi pertanian, industri perikanan, dan sektor perhubungan, Jokowi meminta jajarannya melakukan antisipasi.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemprov Jakarta Membuka Sekolah Tatap Muka di Masa PSBB Transisi?
Selain itu, Jokowi menambahkan agar jajarannya segera memberikan informasi, terkait perkembangan cuaca ke seluruh provinsi di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiagakan sekira 39.000 orang relawan.
Relawan tersebut disiagakan sebagai upaya mengantisipasi datangnya puncak dari fenomena La Nina, di wilayah Indonesia pada Desember mendatang.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S20 FE, Versi Murah Dirancang Khusus untuk Milenial
Dalam menghadapi dampak fenomena La Nina, Juliari juga telah memastikan ketersediaan logistik yang siap didistribusikan.
"Bantuan harus selalu dalam keadaan siap. Instruksi Presiden clear, apabila bencana datang kita (kami) harus distribusikan bantuan tersebut,” katanya.