Network
PR BANDUNG RAYA – Beberapa hari ini, media di Indonesia dihebohkan dengan penemuan jasad Cai Chang Pan, narapidana yang ditemukan tewas tergantung di hutan setelah kabur dari lapas.
Sejak tiba di Rumah Sakit Polri pada hari Sabtu malam, telah dilakukan proses autopsi pada jasad Cai Chang Pan yang ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di Hutan Jasinga, Bogor.
Pada hari Minggu sore, 18 Oktober 2020, tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyelesaikan proses autopsi Cai Chang Pan.
Baca Juga: Update Klasemen Liga Inggris: Posisi 1 dan 2 Mengejutkan, Duo Manchester Terdampar
Jasad Cai Chang Pan dilaporkan sudah membusuk dan tidak ditemukan bekas luka selain luka di bagian leher.
“Untuk mengetahui gantung diri atau bukan, ranahnya penyidik bukan saya. Tidak ada luka lain selain di leher,” ujar Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Arif Wahyono, dilansir dari situs resmi ANTARANEWS.
Cai Chang Pan diduga telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan, sehingga kondisi tubuhnya sudah membusuk.
Baca Juga: Jelang Uji Coba dengan Uni Emirat Arab, Bima Sakti Panggil 22 Pemain untuk Bela Timnas U-16
Selain itu, Arif tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai bekas luka di leher, apakah luka tersebut karena bunuh diri atau bukan.
