Lebih lanjut Endang mengatakan bahwa terutama pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, orangtua perlu melakukan komunikasi yang efektif dengan anak dalam memberikan pendidikan seksual dengan memperkenalkan area-area penting pada tubuh yang rawan menjadi target kekerasan seksual.
“Sedini mungkin memperkenalkan areal penting (bibir/mulut, bagian dada, pantat, bagian alat vital) tidak boleh disentuh oleh orang,” tutur Endang.
Baca Juga: Sebagian Wilayah Sumedang Alami Pemadaman Listrik Hari Ini, Berikut Lokasi-lokasinya
Kemudian, orang tua juga harus selalu mendengarkan keluhan maupun hal apapun yang disampaikan oleh anak dan benar-benar memperhatikannya dengan cermat.
“Dengarkan saat anak menyampaikan sesuatu hal dengan cermat, apa yang akan diutarakannya,” katanya melanjutkan.
Selain itu, menurut Endang, beberapa kasus pelecehan seksual di Aceh pada umumnya dipicu oleh perilaku sering melihat konten pornografi hingga konsumsi narkoba.
Selebihnya, Endang juga menghimbau untuk orangtua agar jangan terlalu percaya terhadap lingkungan sekitar agar terhindar dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Baca Juga: EXO Kuasai Trending Hari ini, Tak Hanya Chanyeol, Lay Ikut Jadi Trending Berkat Kolaborasi Converse
Sebab tidak menutup kemungkinan pelaku kekerasan seksual dapat menjadi orang-orang terdekat yang tidak dicurigai sebelumnya.
“Jangan pernah yakin dengan lingkungan sekitar, karena pelaku kekerasan seksual terhadap anak adalah orang terdekat dari kita,” ujar Endang.