Mengenal Maradona, Sang Legenda Sepak Bola yang Juga Pejuang Kaum Tidak Mampu

26 November 2020, 14:38 WIB
Diego Maradona saat berseragam Barcelona. /Dok. FC Barcelona

PR BANDUNGRAYA - Dunia kembali kehilangan sosok ikonik sepak bola, Maradona yang dikabarkan meninggal dunia pada usia 60 tahun.

Mardona yang juga dikenal sebagai El 10 juga secara terang-terangan mendukung perjuangan kaum sosialis di dunia, khususnya di Amerika Latin.

Dia juga menentang berbagai bentuk imperialisme dan kolonialisme yang terjadi di Palestina.

Baca Juga: Produk Ini Diklaim Bisa Saingi Seri iPhone 12, Keunggulan: Miliki Fitur Kata Sandi Suara

"Dalam hati saya, saya adalah orang Palestina, dan saya pembela rakyat Palestina. Saya menghormati dan bersimpati terhadap mereka. Saya mendukung Palestina tanpa takut," begitu tutur sang mendiang dalam satu keterangan, dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, 26 November 2020.

Sebagai pejuang anti-imperialisme, Maradona mendukung Revolusi Bolivarian di Venezuela dan gerakan sosial progresif di Amerika Latin.

Ia tidak pernah berhenti memperjuangkan hak-hak orang tidak mampu dan tertindas untuk membebaskan diri.

“Saya kiri dalam arti saya (berjuang) untuk kemajuan negara saya, untuk meningkatkan kualitas hidup orang miskin sehingga kita bisa bebas dan damai,” kata dia seperti dikutip Redfish.

Baca Juga: Gak Cuma Jago Bikin Lelucon Bapak-bapak, Jimin Bongkar Keahlian Lain Jin BTS saat Bermain Gim

Di dunia sepak bola, rakyat Amerika Latin mengingat betul cerita soal laga amal di La Paz pada 2008 silam. Pada saat itu, pertandingan di ibu kota Bolivia itu hampir saja tak digelar jika tak ada Maradona.

FIFA berencana mengeluarkan larangan pertandingan sepak bola di La Paza, yang terletak 3.600 meter di atas permukaan laut, karena dapat mengancam kesehatan pemain.

Saat itu, Maradona tak tinggal diam, aa berani maju ke depan ditemani presiden Bolivia, Evo Morales untuk melawan larangan FIFA itu.

Ia menunjukkan dukungannya, Maradona bahkan ikut bermain dalam pertandingan persahabatan itu.

Baca Juga: Setelah Pfizer dan Moderna, Vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V Diklaim Efektif hingga 91,4 Persen

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Argentina Clarin pada 2018, Maradona sebetulnya sempat mengatakan ia akan mempertimbangkan tawaran untuk terjun ke dunia politik.

Mungkin maju sebagai calon wakil presiden dengan Peronist Cristina Fernandez pada Pilpres 2019 untuk menggulingkan pemerintah konservatif pada saat itu.

“Fidel mengatakan kepada saya bahwa saya harus mengabdikan diri pada politik, dan saya akan maju dengan Cristina,” kata Maradona.

Baca Juga: Ketampanan Jin BTS Sempat Harus Ditutup karena Alasan Kesehatan, Ada Apa?

Terlepas dari berbagai kontroversi, perjuangannya baik dalam sepak bola maupun saat membela kaum tertindas telah ditutup secara paripurna. Maradona sudah menyusul idolanya menuju keabadian.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler