PR BANDUNGRAYA – Siapa yang tak mengenal The Special One, maka ia tak pernah mendapatkan hiburan sedikitpun dari dunia sepak bola.
Ya, ia adalah Jose Mourinho. Seorang pelatih andal dengan segudang prestasi dan segudang ulahnya yang selalu menghibur dunia sepak bola.
Setelah ditahan menahan imbang mantan tim asuhannya Chelsea dalam lanjutan laga Premier League, Jose menyebut bahwa Tottenham Hotspur adalah kuda poni.
Baca Juga: Lama Tak Muncul, Anak Mario Teguh Ternyata Sudah Jadi CEO, Bagaimana Nasib Mario Teguh?
Meski kini urutan pertama klasmen sementara Premier League diduduki oleh Tottenham Hotspur, Jose Mourinho enggan menyebut bahwa timnya bakal sukses meraih gelar Premier League.
Pertandingan tersebut membawa Tottenham berada di pucuk klasmen Premier League setelahan menahan imbang Chelsea dengan skor 0-0 dan menyalip Liverpool karena selisih gol.
Hal ini jelas masuk ke dalam catatan sejarah klub Tottenham Hotspur karena ini adalah pertama kalinya Tottenham berada di urutan pertama Premier League sejak bulan Januari tahun 1985.
Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah! Tim Komunikasi Joe Biden Semuanya Perempuan, Berikut Nama dan Jabatannya
“Hasil imbang di sini biasanya merupakan hal yang positif. Ruang ganti saya tidak bahagia. Itu yang terbaik,” tutur pelatih asal Portugal yang dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara usai pertandingan, Senin 30 November 2020.
"Ini luar biasa. Ini adalah perubahan total dari mentalitas dan kepribadian," tutur dia.
Jika dilihat kembali catatan mengenai Tottenham, memang benar bahwa prestasi Tottenham sangatlah tidak baik. Padahal pada tahun 2008, Spurs sempat memenangkan trofi Piala Liga dan berhasil finish di urutan kedua saat Final Liga Champions 2019.
Baca Juga: Tindak Lanjut Kasus RS UMMI dan Habib Rizieq, Kapolda Jabar Singgung Soal Pidana Murni
Merasa tidak yakin, Mourinho seakan meredam pembicaraan mengenai dirinya yang diduga bakal menjadi kandidat yang memenangkan gelar Premier League musim saat ini.
Padahal sudah diketahui bahwa dalam 10 laga yang telah dijalani, Tottenham terus meraih hasil yang positif.
“Kami bahkan tidak dalam perlombaan (gelar) jadi kami bukan kuda. Kami kuda poni,” tuturnya.
Baca Juga: Patung Robot Gundam Setinggi 18 Meter Resmi Dipublikasikan di Komplek Gundam Factory Yokohama
Hal ini menjadi suatu fakta bahwa sebelumnya saat Jose Mourinho masih menangani Chelsea ia sempat mengatakan pada bulan Februari 2014 ia mengatakan hal serupa mengenai kondisi timnya di Chelsea.
"Perburuan gelar adalah antara dua kuda (Arsenal dan Manchester City) dan seekor kuda kecil yang membutuhkan susu dan perlu belajar cara melompat," ucapnya.
Berdasarkan hal tersebut lah seakan membuat Mourinho enggan besar kepala karena ia memiliki segudang pengalaman untuk dapat meraih sebuah gelar.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 30 November 2020: Antam Stagnan Rp545.000 per 0,5 Gram
Pada musim itu juga saat Mourinho mengatakan bahwa sedikit kemungkinan timnya bakal meraih gelar, Chelsea finis di urutan ketiga.***