Inilah Bukti PT LIB dan Indosiar Sengaja di Tragedi Kanjuruhan, Permohonan Polisi Diabaikan Demi Rating

3 Oktober 2022, 13:34 WIB
Inilah Bukti PT LIB dan Indosiar Sengaja di Tragedi Kanjuruhan, Permohonan Polisi Diabaikan Demi Rating /Instagram.com/@nu.nl

BANDUNGRAYA.ID - Inilah bukti PT LIB dan Indosiar sengaja di tragedi Kanjuruhan, permohonan polisi diabaikan demi rating.

Usai kejadian ratusan suporter Arema FC meninggal di Kanjuruhan, beredar bukti PT LIB dan Indosiar sengaja memainkan laga malam hari.

Padahal sebelumnya pihak kepolisian melalui Polres Malang bersurat pada Panpel untuk ajukan perubahan jadwal pertandingan dari malam ke sore.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: FIFA Hukum PSSI 8 Tahun Tanpa Liga Buntut Tragedi Kanjuruhan, Netizen Sepakat?

Alasan yang paling dikedepankan dalam penolakan tersebut adalah rating broadcaster dalam hal ini Indosiar sebagai pemegang hak siar.

Padahal diketahui bersama bahwa pertemuan dua tim asal Jawa Timur ini termasuk salah satu laga yang rentan konflik.

Baik Arema FC maupun Persebaya memiliki basis suporter yang dalam sejarah sepakbola Indonesia acapkali bersinggungan.

Baca Juga: SEDIH! Detik-detik Pemain Arema FC Peluk Korban Meninggal di Kanjuruhan, Abel Camara: 7-8 Orang Tewas

Mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, pihak keamanan pertandingan, dalam hal ini kepolisian telah bersurat pada panpel Arema FC untuk ajukan perubahan jadwal pada PT LIB selaku operator Liga 1.

Pertimbangannya, polisi telah mencium kerawanan jika Arema FC vs Persebaya digelar malam hari.

Untuk itu mempertimbangkan hal tersebut Kapolres Malang, Firli Hidayat merekomendasi Singo Edan dan Bajul Ijo bertanding sore hari.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Aksi Pemain Arema FC Peluk Suporter yang Meninggal, Javier Roca Berikan Kesaksian Mencekam

"Sehubungan dengan rujukan di atas, bersama ini mohon bantuannya kepada Panpel Arema FC agar mengajukan surat permohonan perubahan jadwal pertandingan sepak bola BRI Liga 1 Tahun 2022 kepada PT Liga Indonesia terkait rencana pertandingan sepakbola antara Arema FC vs Persebaya pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 yang sedianya main pada pukul 20.00 WIB agar diajukan menjadi pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan," tulisnya pada 18 September 2022.

Surat Kapolres Malang bernomor B/2151/IX/PAM.3.3./2022 perihal permohonan perubahan pertandingan dijawab PT LIB sehari setelahnya.

PT LIB yang telah berkoordinasi dengan PSSI dan pihak broadcaster secara tegas menolak seraya meminta pihak tuan rumah berkoordinasi secara optimal dengan pihak keamanan.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Mundur Jadi Host Setelah Tragedi Kanjuruhan, Sindir Indosiar yang Selalu Dewakan Rating?

"Meminta kepada klub Arema FC untuk berkoordinasi secara optimal kepada pihak keamanan dalam hal ini khususnya dengan Kapolres Malang untuk TETAP DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN JADWAL YANG TELAH DITENTUKAN," jawab PT LIB yang ditandatangani oleh Direktur Utamanya, Akhmad Hadian Lukita.

Penolakan PT LIB ini besar dugaan bahwa pihak broadcaster keberatan jika ditayangkan sore.

Salah satu pundit sepakbola tanah air yang juga jurnalis Narasi, Zen RS menyimpulkan bahwa keputusan PT LIB ini bersifat komersial.

Baca Juga: CEK FAKTA: FIFA Telah Jatuhkan Hukuman Banned ke PSSI 8 Tahun Usai Tragedi Kanjuruhan?

"Polisi pengen sore, broadcaster malam. Dirut PT Liga Hadian Lukita omong ttg PoV broadcaster artinya komersial," katanya dilansir BandungRaya.id dari Twitter @zenrs.

Bukti bahwa PT LIB tunduk atas broadcaster dalam hal ini lantaran rating dikonfirmasi oleh Akhmad Hadian Lukita.

"Kick-off jam 20.30 hal yang biasa, di liga-liga luar juga gak ada masalah dan malah lebih malam lagi, kami bekerja sama dengan broadcaster yang tentunya punya alasan komersial mengapa jam tayangnya seperti itu," paparnya.***

Editor: Rizal Sunandar

Tags

Terkini

Terpopuler