Siapa dan Kenapa Dadang Viral Usai Mata Najwa Bahas Tragedi Kanjuruhan? Begini Kronologinya

7 Oktober 2022, 09:56 WIB
Siapa dan Kenapa Dadang Viral Usai Mata Najwa Bahas Tragedi Kanjuruhan? Begini Kronologinya /

BANDUNGRAYA.ID - Siapa dan kenapa Dadang viral usai Mata Najwa bahas tragedi Kanjuruhan? Begini kronologinya.

Nama Dadang mencuat menjadi trending usai Mata Najwa membahas tragedi Kanjuruhan yang menelan korban kurang lebih 131 jiwa.

Dadang menjadi salah satu pembicara mewakili suporter Arema FC, Aremania dalam program Mata Najwa berjudul "Tragedi Kanjuruhan #UsutSampaiTuntas, Kamis, 6 Oktober 2022 malam di Gelora Bung Karno (GBK).

Baca Juga: Hasil Akhir Liga Eropa Malam Tadi: Omonia vs MU 3-2, Muka Cristiano Ronaldo Diselamatkan Rashford

Dalam kesempatan tersebut tuan rumah Mata Najwa, Najwa Shihab turut mengundang Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Mahfud MD.

Selain Mahfud MD turut hadir berbagai elemen suporter klub Indonesia seperti Andi Peci (Bonek), Heru Joko (Viking), Irlan Aralancia (Jakmania) dan suporter lainnya.

Sementara Dadang tak bisa hadir secara langsung ke Jakarta dan berkesempatan menyampaikan harapan dan tuntutannya melalui saluran daring.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Tentang ‘Mata: Antara Nikmat dan Bencana’ yang Cocok Digunakan Hari Ini

Yang membuat Dadang viral ketika menanggapi statement dan juga niat Andi Peci bersama Bonek takziah ke Kanjuruhan di peringatan tahlil ke-7.

Tetapi Dadang menahan niat tersebut, sebab meletusnya kejadian Kanjuruhan setelah Arema FC menjamu Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu.

"Terus yang ketiga masalah Cak Andi Peci dan teman-teman Bonek mau ke Kanjuruhan untuk bersama-sama mengawal usut tuntas atau hadir disana. Sebelumnya mohon maaf Cak Andi tanpa mengurangi rasa hormat panjenengan semua dan semua temen-temen Bonek kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya kami persilakan," tanggapnya dilansir BandungRaya.id dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Baca Juga: Kapolri Sebut PT LIB ‘Takut’ Didenda Indosiar Jika Permohonan Laga di Kanjuruhan Soal Jam Tayang Dikabulkan

"Tetapi ini kan melawan Persebaya, kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi yang tidak-tidak di tingkatan grassroot," lanjutnya.

Apa yang disampaikan Dadang ini pun menjadi buah bibir di lini masa Twitter.

Anggapannya, ia yang disebut mewakili Aremania masih mengedepankan rivalitas dibanding berdamai sebagaimana yang kini terjadi di sejumlah daerah yang melibatkan elemen suporter yang biasa berkonflik.

Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan: Tolak Rekomendasi Perubahan Jam Tayang dari Panpel, PT LIB Takut Didenda Indosiar

Salah satu media daring Aremania, Ongisnade mengaku kecewa setelah mendengar pernyataan Dadang di Mata Najwa.

Ia mengimbau bagi suporter yang saat ini tengah mengikhtiarkan perdamaian jangan terpancing oleh Dadang.

"Angin sejuk damai dari segala penjuru itu kemudian terasa hilang sejuknya hanya karena salah pemberian pernyataan," tulisnya di akun Twitter @OngisnadeNet.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: TERKUAK! Alasan PT LIB Tolak Permohonan Polisi Soal Perubahan Jadwal, Gegara Indosiar?

"Nawak-nawak suporter lain yang sudah merajut perdamaian, teruskan ya jangan berhenti. Jika memang Aremania tertinggal, maka tinggalkan saja," lanjutnya.

Lalu siapa Dadang?

Pimpinan Redaksi Narasi, Zen RS dibanjiri pertanyaan oleh warganet tentang kenapa Dadang ditunjuk untuk mewakili Aremania.

Zen menjawab dirinya telah lakukan komunikasi dengan pentolan Aremania, Yuli Sumpil alias Sam Jules.

Lantaran satu dan lain hal yang tidak memungkinkannya hadir di Mata Najwa, Sam Jules pun menunjuk Dadang yang saat lakukan Video Call dengan Zen RS tengah berada di sampingnya.

"Semalam saya video call dgn Sam Jules. Kami ingin Sam Jules hadir, namun ybs belum bisa karena banyak hal yg diurus. Narsum ini ditunjuk Sam Jules, dia ada di sebelah Sam Jules saat kami video call," jawabnya.***

Editor: Rizal Sunandar

Tags

Terkini

Terpopuler