BANDUNGRAYA.ID - CEK FAKTA: Jokowi dan FIFA sepakat batalkan Piala Dunia U20 gegara tragedi Kanjuruhan? Ini keputusan resminya.
Salah satu poin yang dihasilkan dari pertemuan Presiden RI Jokowi dengan Presiden FIFA usai tragedi Kanjuruhan membatalkan Piala Dunia U20?
Usai meletusnya tragedi Kanjuruhan, sempat dikhawatirkan gelaran Piala Dunia U20 di Indonesia kena dampak pembatalan FIFA.
Salah satu yang mengkhawatirkan batalnya FIFA gelar Piala Dunia U20 di Indonesia gegara tragedi Kanjuruhan yakni Menporan, Zainudin Amali.
Baca Juga: RESMI! Bertemu Jokowi, Ini ’Hukuman’ FIFA untuk PSSI dan Liga 1 Setelah Tragedi Kanjuruhan
"Semoga kita tidak disanksi FIFA atas peristiwa ini mengingat tahun depan kita akan menyelenggarakan FIFA World Cup U20 2023," kata Zainudin pada 2 Oktober 2022 lalu.
Selain nasib Piala Dunia U20, Presiden FIFA, Gianni Infantino secara resmi bertemu dengan RI 1 Jokowi di Istana Negara, Selasa, 18 Oktober 2022 untuk tentukan "hukuman" yang diberikan pada PSSI dan Liga 1 usai tragedi Kanjuruhan.
Pertemuan Jokowi dengan Presiden FIFA ini dianggap penting oleh eks Wali Kota Solo tersebut guna menentukan nasib PSSI dan Liga 1 ke depan pasca tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Lirik Lagu YNWA (You’ll Never Walk Alone) Beserta Artinya
"Hari ini saya bertemu dengan Presiden FIFA Mr. Gianni Infantino dan tadi kami telah melakukan pembahasan penting mengenai sepak bola Indonesia pascatragedi di Malang, 1 Oktober 2022," kata Jokowi dilansir dari Setgab.go.id.
Jatuhnya 132 korban dalam tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut turut disesalkan Presiden FIFA sekaligus dirinya sampaikan duka mendalam.
"Kami berdiskusi secara detail, dan dalam pertemuan itu Presiden FIFA mengungkapkan rasa duka dan simpati mendalam kepada keluarga korban dan menyampaikan kepeduliannya atas tragedi yang terjadi," lanjutnya.
Baca Juga: Luis Milla Hengkang dari Persib Bandung, Pilih ke Eropa, Umuh Muchtar Bingung
Jokowi dan Presiden FIFA bersepakat menjadikan tragedi Kanjuruhan ini sebagai pelajaran. Ke depan langkah strategis akan ditempuh agar tak kembali undang malapetaka.
Poin yang dihasilkan untuk masa depan sepakbola Indonesia dalam hal ini terkhusus PSSI dan penyelenggaraan Liga 1, FIFA dan Pemerintah sepakat akan lakukan transformasi.
Transformasi yang dimaksud akan dilakukan secara menyeluruh. Mengedepankan regulasi FIFA terutama dalam hal keamanan yang telah digariskan.
"Dan kami bersepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh, memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA," ujar Jokowi.
Ke depan baik penonton maupun pemain akan jamin keamanan serta keselamatan dengan cara meninjau ulang kelayakan stadion.
Guna mendukung hal tersebut, Jokowi dan FIFA sepakat akan menerapkan teknologi mitigasi agar keselamatan menjadi hal utama.
Untuk itu kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain.
Baca Juga: INNALILLAHI! Istri Drumer NOAH Clerence Chyntia Audry Meninggal Dunia, Penyebabnya Bikin Melongo
Setelah meletupnya tragedi Kanjuruhan awal bulan lalu, Menpora, Zainudin Amali sempat mengkhawatirkan gelaran Piala Dunia U20 yang digelar di Indonesia.
Waktu itu Zainudin berharap FIFA tak jatuhkan sanksi sebagai bentuk hukuman atas tragedi Kanjuruhan ini.
Kekhawatiran tersebut terjawab, FIFA menjamin gelaran Piala Dunia U20 akan berjalan sesuai rencana. Persiapan akan digenjot sesuai prosedur yang ditetapkan federasi tertinggi sepakbola tersebut.
"Pemerintah bersama FIFA juga bersepakat untuk memastikan pertandingan Piala Dunia U20 FIFA di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Semua segi persiapan sampai dengan pelaksanaannya harus dipastikan berjalan sesuai standar FIFA dan ditangani secara baik, secara profesional," jamin Jokowi.
Terakhir, Jokowi kembali menegaskan, transformasi sepakbola Indonesia menjadi harga mati. Seraya berharap momentum tragedi Kanjuruhan dijadikan perbaikan bagi dunia kulit bundar tanah air.
"Pemerintah bersama dengan FIFA ingin memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan," ulang Jokowi.
"Dengan demikian, mari kita jadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia agar sepak bola Indonesia menjadi kebanggaan nasional dan tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang," ajak Presiden RI ke-7 ini.***