Stadion Kanjuruhan Bakal Diruntuhkan! Ternyata Begini Isi Percakapan Penting Jokowi dan FIFA Soal Aturan Baru

19 Oktober 2022, 14:33 WIB
Stadion Kanjuruhan Bakal Diruntuhkan! Ternyata Begini Isi Percakapan Jokowi dan FIFA  /Setkab/

BANDUNGRAYA.ID– Stadion Kanjuruhan Bakal Diruntuhkan! Ternyata Begini Isi Percakapan Jokowi dan FIFA Soal Aturan Baru.

Tragedi Kanjuruhan Malang menjadi momen yang menyedot perhatian FIFA dan presiden Republik Indonesia, Jokowi.

Tragedi itu menjadi salah satu momen mematikan sepanjang sejarah sepak bola dunia. Kejadian itu memakan setidaknya 132 korban jiwa.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Berkat Jokowi, PSSI Selamat dari Sanksi FIFA di Tragedi Kanjuruhan, Ini Jadwal Liga 1 Terbaru 

Terdapat juga 96 korban yang terluka parah dan 484 korban dengan luka ringan akibat tragedi Kanjuruhan Malang.

Setelah memutuskan untuk tidak memberi sanksi akibat tragedi Kanjuruhan Malang, presiden FIFA telah berkunjung ke Jakarta.

Pertemuan presiden FIFA dan Jokowi berfokus dalam pembuatan kebijakan keamanan setelah tragedi Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Ungkap Pernah Alami KDRT dari Mantan Suami, Beri Pesan Menyentuh Ini untuk Para Wanita 

Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan presiden Jokowi untuk membicarakan tragedi Kanjuruhan Malang.

Tidak hanya Jokowi, Kemenpora Zainudin Amali, Menteri BUMN Erick Thohir, dan ketua PSSI Iwan Bule juga hadir.

Gianni Infantino berjanji akan membantu Indonesia dalam melakukan transformasi keamanan di sepak bola Indonesia.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Soal Wajib Militer Jin BTS dan Jadwal Wamil Idol Lain, ARMY Pasti Kaget Deh! 

“Ini adalah negara sepak bola, negara di mana sepak bola digemari lebih dari 150 juta orang,” kata Infantino dilansir dari laman FIFA.

Presiden Jokowi juga menyatakan stadion Kanjuruhan Malang akan diruntuhkan dan dibangun ulang sesuai standar FIFA.

“FIFA selalu ada bagi orang Indonesia – FIFA akan tetap bekerja untuk membantu mengubah sepak bola Indonesia,” tutur Infantino.

Menurut presiden FIFA itu, tragedi Kanjuruhan Malang menjadi hari tergelap bagi sepak bola dunia.

Sejak tragedi yang terjadi 1 Oktober 2022 itu, rencana untuk mengubah sistem keamanan di stadion sepak bola Indonesia menjadi fokus pemerintah.

Salah satunya adalah membentuk tim yang berfokus mengembangkan kebijakan keamanan di stadion secara nasional.

Kelanjutan Liga 1 juga telah menjadi pokok pembicaraan. Jokowi ingin Liga 1 melakukan sejumlah perbaikan sebelum resmi berlanjut.

Rencana tersebut merupakan inti dari pertemuan antara Presiden FIFA dan Presiden Jokowi di Jakarta.

 Baca Juga: Good Bye! Luis Milla Pilih Hengkang di Persib Bandung, Umuh Muchtar Heran Pola Latihan yang Diterapkannya

President FIFA tersebut juga menulis pada Presiden Joko Widodo. Ia mengungkap FIFA siap untuk bekerja sama dengan Indonesia.

FIFA juga siap bekerja sama dengan AFC dan PSSI untuk memastikan sebuah insiden mematikan tidak terulang kembali.

FIFA dan Indonesia sepakat untuk melakukan langkah selanjutnya untuk merombak besar-besaran sistem sepak bola.

Perombakan itu di antaranya adalah praktik keamanan, protokol kepolisian, dan keterlibatan penonton.

Semenjak tragedi Kanjuruhan Malang, FIFA melarang jadwal pertandingan sepak bola diadakan malam hari.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler