Gilang Juragan 99 Mundur dari Jabatan Presiden Klub Arema FC, Tanggung Jawab Moral Tragedi Kanjuruhan?

29 Oktober 2022, 14:13 WIB
Gilang Juragan 99 Mundur dari Jabatan Presiden Klub Arema FC, Tanggung Jawab Moral Tragedi Kanjuruhan? /Arema/Facebook

BANDUNGRAYA.ID - Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 memutuskan mundur dari jabatan presiden klub Arema FC.

Gilang menyampaikan keputusannya melalui jumpa pers pada 29 Oktober 2022 di Malang, Jawa Timur.

Keputusan ini diambil Gilang menyusul Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.

Baca Juga: SEDIH! Detik-detik Pemain Arema FC Peluk Korban Meninggal di Kanjuruhan, Abel Camara: 7-8 Orang Tewas

Peristiwa kelam itu terjadi di kandang klub Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Tragedi Kanjuruhan mengakibatkan 135 orang meninggal dunia.

Hingga saat ini korban lainnya masih menjalani perawatan akibat gas air mata yang ditembakkan polisi ke arah tribun stadion.

Gilang mengungkapkan bahwa pengunduran dirinya tersebut dilatarbelakangi rasa kesedihan mendalam atas Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: PILU: Pasangan Suami Istri Ini Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Padahal Baru Pertama Kali Nonton Arema

"Per hari ini saya mundur dari presiden Arema FC. Saya sangat merasakan kesedihan," ujar Gilang.

Pria kelahiran Probolinggo tersebut menjelaskan bahwa dirinya akan tetap memenuhi tanggung jawab kepada korban Tragedi Kanjuruhan.

Gilang menyampaikan keputusannya untuk mundur dari jabatan presiden klub Arema FC tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.

Tim penyidik gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Jatim memeriksa Gilang dan 14 saksi lain terkait Tragedi Kanjuruhan pada 27 Oktober 2022.

Baca Juga: Eks Persib Bandung Gigit Jari! Shin Tae-yong Kecolongan Isu Pemain Titipan Arema FC Menantu Waketum PSSI?

"Saya izin pamit undur diri. Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan di Polda Jatim," ujar Gilang.

"Untuk pemeriksaan saya di Polda, saya tetap siap dan kooperatif," tambahnya.

Gilang menjelaskan langkah pengunduran dirinya murni karena rasa kesedihan mendalam akibat Tragedi Kanjuruhan tanpa tekanan dari pihak manapun.

"Pengunduran diri tidak ada tekanan dari pihak manapun. Meskipun per hari ini saya berasa lagi di Arema FC," tegas Gilang.

"Tapi tanggung jawab moral dan tanggung jawab saya kepada korban, saya siap bertanggung jawab," kata Gilang.

Gilang menegaskan kepemilikan saham di Arema FC merupakan bentuk kecintaannya kepada klub tersebut.

"Untuk ke depan seperti apa, akan dibicarakan ulang. Yang pasti saham itu adalah bentuk kecintaan saya kepada Arema FC," ungkapnya.

Gilang menjabat sebagai presiden klub Arema FC sejak 7 Juni 2021 dan telah membawa satu trofi Piala Presiden untuk Arema FC.

Direksi Arema FC, Iwan Budianto saat itu menyatakan bahwa ditunjuknya Gilang sebagai presiden klub menjadi sejarah bagi tim.

Gilang bertekat untuk membesarkan tim berjuluk Singo Edan itu dan memberikan prestasi terbaik di Liga 1 Indonesia.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler